Dosen PBSI Latih Mahasiswa Se-DIY Menulis Artikel Populer

Sudaryanto, M.Pd., seorang dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) FKIP UAD memberi Pelatihan Penulisan Artikel Populer Mahasiswa Se-DIY, Rabu (20/3) di Meeting Room Kampus II Unit B. Tema pelatihan tersebut adalah “Menjadikan Mahasiswa yang Terampil dalam Menulis Artikel Sesuai Kaidah-Kaidah yang Baik dan Benar”. Adapun moderator dalam pelatihan itu adalah Danang Sukantar, M.Pd., Kepala Bidang Pengembangan Kemahasiswaan UAD.

Ditemui Humas FKIP UAD, Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) UAD Dr. Dedi Pramono, M.Hum. mengatakan, pelatihan ini terbuka untuk mahasiswa S-1, khususnya dari perguruan tinggi swasta (PTS) di Yogyakarta. “Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa, terutama dalam pengembangan bakat dan minat diri. Alhamdulillah, tercatat ada 17 PTS yang mengirimkan mahasiswanya untuk ikut dalam pelatihan ini,” ujar dosen Program Studi Sastra Indonesia FSBK UAD ini.

Dalam materinya, Sudaryanto berbagi kiat-kiat menulis artikel yang layak muat dan bermanfaat. Pertama, topik artikel harus aktual. Kedua, struktur artikel mudah dipahami. Ketiga, cantelkan berita dari media massa yang ingin Anda tuju/bidik. Keempat, bidiklah momentum. Kelima, cermatilah aspek bahasa artikel. Keenam, kirimkan artikel ke pos-el redaksi. Ketujuh, rutinkanlah menulis artikel. “Kiat-kiat tersebut perlu dicoba sehingga Anda dapat menjadi penulis artikel yang baik dan profesional,” harap kolumnis dan penulis buku Historisitas Kongres Bahasa Indonesia (1938—2013) ini.

Kuliah Umum Kemristekdikti di UAD

Semua bidang kehidupan di Era Revolusi Industri 4.0 diprediksi akan mengalami fenomena disrupsi. Fenomena tersebut yakni digantinya sistem lama dengan sistem baru yang berbasis teknologi. Termasuk salah satunya pada bidang pendidikan. Fungsi guru di sekolah jika sebatas hanya memberikan ilmu kepada siswa, maka peran tersebut dapat digantikan oleh teknologi. Oleh karena itu, guru diimbau lebih mudah untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.

“Kalau menilik naiknya perekonomian Indonesia. Maka kita harus menghasilkan lulusan-lulusan yang hebat. Kalau lulusannya hebat, gurunya harus istimewa. Tidak cukup guru hebat saja, guru hebat pasti anaknya kurang hebat. Guru istimewa saja anaknya belum tentu hebat. Jadi kita harus menghasilkan guru-guru istimewa kalau akreditasi unggulan fakultas sudah sama dengan universitas,” tutur pembicara Dr. Ir. Paristiyanti Nurwardani, M.P., selaku Direktur Pembelajaran Direktorat Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset dan Teknologi dan Pendidikan Tinggi pada kuliah umum Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Kamis (21-03-2019).

Paristiyanti menambahkan, ekonomi Indonesia tahun 2030 diprediksi menempati urutan nomor tujuh dan tahun 2050 menjadi nomor empat. Untuk mencapai hal tersebut minimal guru harus mempunyai keterampilan 4C (Communication, Collaboration, Critical Thinking and Problem Solving, dan Creativity and Innovation). Hal tersebut sama seperti tujuan utama yang ingin dituju pada kurikulum 2013 dan merupakan pekerjaan capaian paling sulit yang harus dimiliki guru di masa yang akan datang.

Selain itu, sebagai implementasi 4C, guru harus membaca tidak hanya buku , tetapi teknologi dan masalah sosial di negara ini. “Saya berani memprediksi bahwa sepuluh tahun yang akan datang kegiatan seperti ini suatu saat akan digeser oleh teknologi baru. Kemudian sebagai bentuk Critical Thinking and Problem Solving guru harus memiliki mental yang kuat, guru menjadi solusi setiap permasalahan yang ada,” imbuhnya.

Acara yang berlangsung di amphitarium kampus utama UAD tersebut mengusung tema “Revitalisasi Pendidikan Calon Guru pada Era Generasi 4.0”.

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Universitas Ahmad Dahlan
Jl. Ahmad Yani, Tamanan, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta 55191
Telp. (0274) 563515, 511830
Fax. (0274) 564604

Daftar di UAD dan kembangkan potensimu dengan banyak program yang bisa dipilih untuk calon mahasiswa

Informasi PMB
Universitas Ahmad Dahlan

Telp. (0274) 563515
Hotline PMB
S1 – 0853-8500-1960
S2 – 0878-3827-1960