Lomba Pidato Virtual bagi Siswa SMA/SMK/MA Se-Indonesia

LOMBA PIDATO VIRTUAL BAGI SISWA SMA/SMK/MA Se-Indonesia

A. NAMA DAN TEMA KEGIATAN

Kegiatan ini merupakan Lomba Pidato Virtual yang diadakan oleh Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta.

Tema Lomba Pidato Virtual adalah  “Utamakan Bahasa Indonesia, Lestarikan Bahasa Daerah, Kuasai Bahasa Asing”.

 

B. KETENTUAN LOMBA

  1. Peserta merupakan siswa SMK, SMA, MA Se-Indonesia.
  2. Lomba diikuti oleh individu, setiap peserta hanya diperbolehkan mengirim maksimal 1 (satu) karya.
  3. Bahasa yang digunakan dalam pidato adalah Bahasa Indonesia.
  4. Mengisi formulir secara daring di link https://s.uad.id/lombapidatovirtual-tingkatsmasederajat-nas
  5. Peserta wajib mengikuti akun Instagram @pbsifkipuad @pmb.uad dan subscribe kanal Youtube PBSI FKIP UAD – Official
  6. Seleksi lomba:
  • Peserta membuat naskah pidato sesuai tema yang sudah ditentukan.
  • Naskah merupakan karya orisinal.
  • Penyampaian pidato dilakukan dengan membuat video.
  • Video diunggah ke kanal Youtube masing-masing peserta dengan format judul
    “Pidato Virtual PBSI UAD 2021 – Nama – Asal Sekolah – Judul Pidato”
  • Naskah pidato dan scan kartu pelajar dijadikan satu dalam folder rar/zip
    dan diunggah bersama link video pidato virtual di laman pendaftaran.
  • Pada bagian deskripsi video, peserta wajib menulis keterangan mengikuti lomba pidato virtual PBSI, FKIP, UAD
    dan mencantumkan tagar #pbsiuad #pbsifkipuad #fkipuad #lombapidatopbsiuad #universitasahmaddahlan
  • Format video pidato:
    1) Format video adalah mp4.
    2) Durasi video selama 3 – 5 menit.
    3) Rasio 16:9 dengan resolusi minimal 480p.
    4) Mencantumkan logo Perguruan Tinggi Universitas Ahmad Dahlan dan logo sekolah masing-masing.
    5) Boleh menggunakan backsound selama tidak mengurangi kualitas kejelasan suara.
    6) Boleh menggunakan alat perekam video apapun yang dapat memenuhi persyaratan.

 

C. WAKTU PELAKSANAAN

1. Pengumpulan Karya: 20 Juni – 20 Juli 2021
2. Tahap Penjurian: 21 – 26 Juli 2021
3. Pengumuman Juara: 27 Juli 2021

 

D. KRITERIA PENILAIAN

No. Kriteria Bobot
1. Kesesuaian tema, judul, dan isi pidato 15%
2. Sistematika penyampaian pidato (pembukaan, isi, dan penutup) 20%
3. Penggunaan bahasa yang baik, serta ketepatan dalam pemilihan kata (tata bahasa) 20%
4. Vokal, artikulasi, dan intonasi 20%
5. Gaya / gesture dan mimik wajah 15%
6. Ketepatan waktu 10%

 

E. PENGUMUMAN DAN PENGHARGAAN

1. Pengumuman juara pada 27 Juli 2021 dapat dilihat di
Website : https://pbsi.uad.ac.id
Instagram : @pbsifkipuad

2. Penghargaan
Juara 1 : E-Sertifikat Kejuaraan + Hadiah Uang Rp1.000.000,00
Juara 2 : E-Sertifikat Kejuaraan + Hadiah Uang Rp750.000,00
Juara 3 : E-Sertifikat Kejuaraan + Hadiah Uang Rp500.000,00

Semua peserta mendapat e-sertifikat sebagai peserta

3. Keputusan juri bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.

F. NARAHUBUNG

Denik Wirawati, M.Pd ( 087839313738)

 

Mahasiswa PBSI UAD Ikuti Pelatihan BIPA

 

Kusumaning Sekar Fadya Azzahra dan Fikar Zulhaq, mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) lolos seleksi Pelatihan Metodologi Pengajaran Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing (BIPA) yang diselenggarakan pada 22 hingga 26 Maret 2021 secara daring dan luring. 

Materi yang diberikan ada beragam, mulai dari tingkatan yang dasar hingga sulit. Materi yang diajarkan disampaikan oleh para narasumber pakar lingkup BIPA di Indonesia. Fadya menyebutkan ada empat keterampilan dasar, yaitu keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.

“Pembahasan pedagogis selain empat kompetensi tersebut, juga ada pengembangan bahan ajar, pemanfaatan media pembelajaran, perencanaan evaluasi pembelajaran, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan praktik simulasi video. Untuk pembahasan di luar pedagogis yaitu wawasan pemahaman lintas budaya,” ungkap Fikar saat diwawancarai pada (25/03/21) melalui WhatsApp.

Program pelatihan BIPA sangat penting bagi mahasiswa yang berkecimpung ke dalam BIPA karena mereka dibentuk kompetensi pedagogis dan pemahaman lintas budayanya agar siap magang pada lembaga-lembaga penyelenggara BIPA di luar negeri, khususnya di Asia Tenggara.

“Pemahaman lintas budaya sangat penting juga, karena kita kontak dengan orang asing yang mana budaya kita dengan mereka pasti berbeda. Untuk mengantisipasi adanya culture shocked, diperlukan adanya pemahaman lintas budaya tersebut,” tutupnya

Mahasiswa PBSI UAD Ikuti Kampus Mengajar 1

Kampus Mengajar merupakan bagian dari program Kampus Merdeka yang membuka peluang mahasiswa menjadi pendidik di SD. Tercatat ada 18 mahasiswa PBSI yang lolos dalam program ini yang diumumkan pada tanggal 17 Maret 2021. Diantaranya, Erlangga, Metah Aprilia Ardian, Nadia Alifulia, Nadila Taradiva, Wa Ode Intan, Tika Afrilla, Richa Aprilianti, Cintiya Niranasari, Anisya Ardia Pramesti, Endah Arrum Alpani, Regina Sahan Putri, Dapika Maharani, Kiki Aria Dewi Sagita, Dina Sari Hardiyanti Lutfi Fadilla, Ellinia Ika Gustiani, Sani Ulva Rahayu, Ayu Tipa Uswatun, dan Rizka A. Hi. Djuredje.

Rizka A. Hi. Djuredje salah satu mahasiswi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) yang lolos seleksi program Kampus Mengajar, ia ditempatkan di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SD IT) Al-Wahda di provinsi Sulawesi Tengah, Kabupaten Toli-Toli, Kecamatan Baolan. Rizka mengungkapkan bahwa merasa tertantang dengan adanya program Kampus Mengajar, karena program ini bertepatan dengan situasi pandemi, maka saat mengajar perlu penyesuaian dengan situasi saat ini. Menurutnya, hal yang paling penting untuk dipersiapkan dalam mengajar nanti ialah kesehatan dan mental agar tidak cemas yang berlebihan saat mengajar. Selain itu, tentu harus mempersiapkan materi, bahan ajar, metode, media, strategi, dan merancang pembelajaran sebelum mengajar.

Teater JAB Siarkan Kreasi Tari Tradisional

Teater Jaringan Anak Bahasa (JAB) sukses menyuguhkan tari kreasi tradisional Jawa dengan tema wanita desa di Jawa. Wedharingtyas sebagai salah satu kreografer tari tersebut menjelaskan pemilihan tari kreasi ini didasari oleh kegelisahan sebagai perempuan Jawa yang melihat fenomena kekerasan terhadap wanita.

Fenomena perempuan Jawa yang dinilai hanya menempati fungsi pupur, dapur, dan kasur saja, sehingga tidak bisa keluar dari zona nyamannya sebagai perempuan polos desa. Perempuan desa Jawa yang umumnya biasa dipandang sebagai sosok yang polos, lugu, dan kalem. Kerap kali menimbulkan peristiwa mereka sering direndahkan dan terjadi fakta-fakta kekerasan terhadap wanita.

“Tari ini menceritakan tentang perempuan desa yang masuk ke dalam zaman milenial, tetapi tetap mampu menyesuaikan diri dengan zaman. Mereka menapik cap terhadap perempuan sebagai sosok yang hanya menempati fungsi pupur, dapur, dan kasur (terminologi Jawa) yang akhirnya membuat miskonsepsi, akan tetapi mereka dapat berkontribusi di luar dengan kreativitas, kecerdasan, tanggung jawab, dan kemandirian,” jelas perempuan yang biasa disapa Wedhar.

 

Reporter : Annisa Maulida Ramadhani

Editor      : Hanita Ayu

Kreskit Gelar Pelatihan Jurnalis Muda

“Jurnalistik bukan sekadar bertemu narasumber, wawancara, kemudian mentranskripnya menjadi teks berita. Di dalam jurnalistik juga belajar banyak hal, seperti ketika akan meliput sebuah berita, kita harus menggunakan intuisi dan insting.”

Hal tersebut disampaikan oleh Lani Diana Wijaya, seorang wartawan Tempo, pada pada acara Berburu Berita Calon Anggota Kreskit 2021 (30/05). Acara ini diselenggarakan oleh Lembaga Swadaya Otonom (LSO) Kreskit (Kreativitas Kita) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dengan tema “Menciptakan Kreativitas di Era Pandemi dengan Optimalisasi Peran Jurnalis Muda”.

Ia juga membagikan pengalamannya mengenai tips menulis berita agar menjadi hidup. “Salah satu kekuatan Tempo selain dari investigasinya dan berita indeksnya, kami juga diajar untuk memakai kreativitas dan mengasah kejelian untuk melakukan reportase,” ujarnya.

Terkait hal itu, penentuan angle berita juga sangat penting dilakukan karena akan lebih mudah untuk membuat lead berita. Cara menentukan angle adalah membuat pertanyaan yang berkaitan dengan nilai berita.

 

Reporter : Annisa Nur H dan Hilma Mufidah

Editor      : Hanita Ayu

Teater JAB Luncurkan Buku Darpana

Teater Jaringan Anak Bahasa (JAB) meluncurkan buku Darpana dengan tema “Rawat Tilas Lestari: Merawat Peninggalan dan Melestarikan Apa yang Sudah Ada”. Acara tersebut dilaksanakan pada Sabtu (05/06/2021) di ruang virtual zoom meeting.

Brisman HS, sebagai pengulas dalam peluncuran buku Darpana, memberikan apresiasinya kepada teater JAB dalam peluncuran buku tersebut. Brisman HS mengatakan bahwa peluncuran buku Darpana merupakan terobosan baru bagi Teater JAB supaya terus berkarya, terutama dalam membuat naskah drama.

Buku Darpana merupakan sekumpulan naskah-naskah drama yang pernah dipentaskan oleh teater JAB. Hal yang mendasari peluncuran buku Darpana adalah karena kekhawatiran dari pengurus teater JAB.

“Naskah-naskah dari pementasan teater JAB dirapikan kembali agar terdata dengan baik. Namun, kekhawatiran kami jika naskah tersebut dalam bentuk file akan hilang sehingga dibuatlah buku Darpana,” imbuhnya.

Peluncuran buku Darpana ini, memiliki tujuan untuk memberikan motivasi dan memperkenalkan bahwa teater kampus dapat menghasilkan sebuah karya.

 

Reporter : Melinda Puspitasari

Editor      : Hanifah Ibtihal K

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Universitas Ahmad Dahlan
Jl. Ahmad Yani, Tamanan, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta 55191
Telp. (0274) 563515, 511830
Fax. (0274) 564604

Daftar di UAD dan kembangkan potensimu dengan banyak program yang bisa dipilih untuk calon mahasiswa

Informasi PMB
Universitas Ahmad Dahlan

Telp. (0274) 563515
Hotline PMB
S1 – 0853-8500-1960
S2 – 0878-3827-1960