Teater JAB Siarkan Kreasi Tari Tradisional
Teater Jaringan Anak Bahasa (JAB) sukses menyuguhkan tari kreasi tradisional Jawa dengan tema wanita desa di Jawa. Wedharingtyas sebagai salah satu kreografer tari tersebut menjelaskan pemilihan tari kreasi ini didasari oleh kegelisahan sebagai perempuan Jawa yang melihat fenomena kekerasan terhadap wanita.
Fenomena perempuan Jawa yang dinilai hanya menempati fungsi pupur, dapur, dan kasur saja, sehingga tidak bisa keluar dari zona nyamannya sebagai perempuan polos desa. Perempuan desa Jawa yang umumnya biasa dipandang sebagai sosok yang polos, lugu, dan kalem. Kerap kali menimbulkan peristiwa mereka sering direndahkan dan terjadi fakta-fakta kekerasan terhadap wanita.
“Tari ini menceritakan tentang perempuan desa yang masuk ke dalam zaman milenial, tetapi tetap mampu menyesuaikan diri dengan zaman. Mereka menapik cap terhadap perempuan sebagai sosok yang hanya menempati fungsi pupur, dapur, dan kasur (terminologi Jawa) yang akhirnya membuat miskonsepsi, akan tetapi mereka dapat berkontribusi di luar dengan kreativitas, kecerdasan, tanggung jawab, dan kemandirian,” jelas perempuan yang biasa disapa Wedhar.
Reporter : Annisa Maulida Ramadhani
Editor : Hanita Ayu