Studi Tiru Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, PGRI Kabupaten Banyumas, dan Jurnal Paedagog ke Prodi PBSI FKIP UAD dan Jurnal Bahastra
Yogyakarta – Sabtu, 11 Januari 2025, Educator Hall Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menjadi saksi kegiatan studi tiru yang dihadiri Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, PGRI Kabupaten Banyumas, serta pengelola Jurnal Paedagog. Acara ini bertujuan mempererat kerja sama sekaligus berbagi pengetahuan dalam pengelolaan jurnal ilmiah guna meningkatkan kualitas publikasi di bidang pendidikan.
Acara diawali sambutan dari Roni Sulistiyono yang menyampaikan harapan besar akan terjalinnya kerja sama antara Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, PGRI Kabupaten Banyumas, dan UAD, terutama dalam hal pengelolaan jurnal ilmiah. “Kerja sama yang baik akan membantu meningkatkan kualitas publikasi ilmiah, yang pada akhirnya berdampak positif pada dunia pendidikan,” ujar Roni.
Dalam sambutannya, Roni menyoroti dua jurnal unggulan yang dikelola Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) FKIP UAD, yakni Jurnal Bahastra dan Jurnal Genre. Jurnal Bahastra, yang telah terakreditasi Sinta 2, memfokuskan diri pada bidang bahasa dan sastra Indonesia, menjadi wadah bagi para peneliti untuk mempublikasikan hasil penelitian. Sementara itu, Jurnal Genre, yang terakreditasi Sinta 3, memberikan ruang khusus bagi mahasiswa sebagai penulis utama untuk mempublikasikan karya ilmiah mereka.
Menurut Roni, kedua jurnal ini dikelola secara profesional dan hati-hati. “Kualitas pengelolaan jurnal tidak hanya bergantung pada proses editorial, tetapi juga pada peran editor dan reviewer yang kompeten di bidangnya. Kami berupaya menjaga kualitas agar memberikan kontribusi besar terhadap dunia pendidikan,” tambahnya.
Menjaga Kualitas Jurnal Ilmiah
Ani Susanti, dalam pemaparannya, menyampaikan bahwa FKIP UAD saat ini mengelola beberapa jurnal ilmiah dengan akreditasi bervariasi, mulai dari Sinta 2 hingga Sinta 5. Ani menekankan pentingnya profesionalisme dalam pengelolaan jurnal demi menjaga kualitas artikel yang dipublikasikan. Ia mengibaratkan pengelolaan jurnal seperti merawat bayi yang membutuhkan dedikasi besar.
Hal serupa disampaikan Joko Wiyono, yang mengajak FKIP UAD untuk berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas dalam memperluas jaringan dan berbagi ilmu. “Pengelolaan jurnal berkualitas memerlukan kerja sama berbagai pihak, termasuk universitas,” ungkapnya.
Dalam sharing session, Yosi Wulandari, pengelola Jurnal Bahastra, menyoroti pentingnya peran tim editor dan reviewer yang memiliki publikasi di tingkat nasional maupun internasional. Ia juga menggarisbawahi pentingnya indeksasi jurnal ke berbagai platform guna meningkatkan visibilitas dan kualitas jurnal.
Sementara itu, Hasrul Rahman pengelola Jurnal Genre menyarankan agar jurnal yang memiliki cakupan keilmuan luas dikaji ulang untuk difokuskan pada satu bidang tertentu. Ia merekomendasikan Jurnal Paedagog agar lebih terfokus pada bidang pendidikan untuk mempermudah proses pengajuan akreditasi.
Harapan untuk Jurnal Paedagog
Pak Sarno, pengelola Jurnal Paedagog, menyampaikan harapannya setelah studi tiru ini, jurnal yang telah berdiri sejak 2005 tersebut dapat diterbitkan secara online dan memperoleh akreditasi nasional. Selama ini, Jurnal Paedagog telah konsisten terbit setiap tiga bulan dalam format cetak, namun belum menjajaki publikasi digital. “Kami berharap kerja sama ini dapat membantu meningkatkan kualitas jurnal kami, sehingga ke depannya bisa terbit secara online dan lebih mudah diakses,” ungkap Sarno.
Acara ditutup dengan optimisme bahwa kerja sama yang terjalin akan memberikan manfaat besar bagi pengelolaan jurnal ilmiah, khususnya dalam meningkatkan kualitas publikasi bagi jurnal paedagog. Semua pihak berharap, dengan langkah ini, Jurnal Paedagog mampu menjadi jurnal yang lebih unggul dan berdaya saing di tingkat nasional.