PBSI UAD Gaungkan Pembelajaran Mendalam Lewat Kuliah Umum
Yogyakarta – Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan dan menjawab dinamika perkembangan kurikulum masa kini, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menghadirkan kuliah umum bertajuk “Optimasi Pembelajaran Mendalam Menuju Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang Bermutu” pada Sabtu, 21 Juni 2025.
Kegiatan yang diselenggarakan secara daring melalui Zoom Meeting, sebagai bagian dari komitmen program studi dalam membekali mahasiswanya dengan wawasan dan strategi pembelajaran terkini. Kuliah umum menghadirkan narasumber utama, Dr. Laili Etika Rahmawati, M.Pd., dosen PBSI Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), yang memiliki kompetensi dan pengalaman luas di bidang inovasi pembelajaran. Acara ini dimoderatori oleh Sudaryanto, M.Pd., dan dipandu oleh Dr. Yosi Wulandari, M.Pd. selaku MC.
Dalam sambutannya, Roni Sulistiyono, M.Pd., menyampaikan bahwa pembelajaran mendalam saat ini tengah menjadi fokus utama pemerintah dalam transformasi pendidikan yang bermutu dan berkarakter. Ia menegaskan bahwa pendekatan ini menghadirkan paradigma baru yang mampu menjembatani teori dan praktik, serta meningkatkan kualitas pembelajaran secara menyeluruh.
“Pembelajaran mendalam bukan hanya soal transfer pengetahuan, melainkan bagaimana kita menciptakan pengalaman belajar yang bermakna, menggembirakan, dan berkesadaran. Ini menjadi fondasi penting agar mahasiswa dapat tumbuh menjadi pembelajar mandiri, kritis, dan kreatif,” ujarnya dengan penuh keyakinan.
Selanjutnya, Dr. Laili Etika Rahmawati memaparkan konsep pembelajaran mendalam yang holistik dan terpadu, menggabungkan dimensi olah pikir, olah hati, olah rasa, dan olah raga. Pendekatan ini dirancang untuk tidak hanya mengembangkan aspek kognitif, tetapi juga membentuk karakter dan nilai-nilai estetika serta etika dalam proses belajar.
“Guru masa kini harus mampu membangun suasana belajar yang menggembirakan dan memotivasi, sekaligus memberikan ruang bagi peserta didik untuk mengembangkan kesadaran diri dan kemampuan reflektif,” jelas Dr. Laili.
Antusiasme peserta sangat terasa selama sesi tanya jawab berlangsung. Beragam pertanyaan mendalam diajukan, khususnya mengenai bagaimana mengimplementasikan pembelajaran mendalam secara efektif di kelas Bahasa dan Sastra Indonesia. Diskusi ini menunjukkan betapa PBSI UAD berhasil membuka ruang intelektual yang kaya akan inovasi dan aplikatif.
Melalui kegiatan ini, PBSI UAD menegaskan komitmennya untuk terus berinovasi dalam dunia pendidikan tinggi, tidak hanya membekali mahasiswa dengan teori, tetapi juga dengan keterampilan abad ke-21 yang komprehensif, serta nilai karakter yang kuat. Program Studi PBSI UAD terus berupaya menjadi pusat unggulan pendidikan yang mampu menghasilkan lulusan berkualitas dan siap menghadapi tantangan zaman.