PBSI UAD Gelar Kuliah Tamu: Kupas Literasi Digital dan Teks Multimoda
Yogyakarta, 23 Juni 2025 — Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan kuliah tamu bertajuk “Pembelajaran Literasi Digital dan Analisis Teks Multimoda dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia”. Acara ini berlangsung pada Senin (23/6) mulai pukul 08.45 WIB di ruang kelas 4.1.3.11 dan diikuti oleh mahasiswa PBSI UAD.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber Dr. Kadek Wirahyuni, S.Pd., M.Pd., Dalam paparannya, Dr. Kadek menjelaskan pentingnya teks multimoda dalam konteks pendidikan modern, terutama di era digital yang kaya akan berbagai bentuk media. “Teks multimoda menggabungkan berbagai mode semiotik—seperti bahasa lisan, tulisan, gambar, suara, gestur, dan ruang—untuk menyampaikan pesan secara lebih efektif,” ujar Dr. Kadek mengutip teori dari Kress dan Van Leeuwen (2001).
Materi yang disampaikan mencakup tiga kerangka utama dalam analisis teks multimoda: fungsi representasional, interaksional, dan komposisional. Ketiga kerangka ini menjadi dasar dalam memahami bagaimana makna dibentuk dan disampaikan dalam media digital.
Dr. Kadek juga membahas metode dalam analisis multimodal yang melibatkan elemen visual (gambar, warna), auditori (suara dan bahasa lisan), serta semiotik (pilihan kata dan simbol). Tak hanya itu, kuliah tamu ini turut menyoroti peran kecerdasan buatan (AI) dalam mendukung pembelajaran bahasa. AI dinilai mampu memberikan pembelajaran yang adaptif dan personal, serta meningkatkan efektivitas proses belajar. Namun, peserta juga diajak untuk menyadari adanya tantangan dan keterbatasan dalam penggunaan AI, terutama terkait interpretasi makna dan aspek etis.
“Mahasiswa PBSI harus siap menghadapi tantangan zaman. Pemahaman tentang teks multimoda dan penggunaan teknologi dalam pembelajaran menjadi bekal penting bagi calon pendidik,” ujarnya. Dengan antusiasme peserta yang tinggi, kuliah tamu ini diharapkan dapat memperluas wawasan mahasiswa mengenai pembelajaran bahasa yang lebih kontekstual dan relevan dengan perkembangan zaman.