Alhamdulillah! Dua Tim PBSI UAD Lolos Pendanaan Penelitian 2025
Yogyakarta – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh sivitas akademika Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Kali ini, dua tim dosen dari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), berhasil lolos pendanaan dalam Program Penelitian Tahun Anggaran 2025 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia.
Pencapaian ini menjadi bukti nyata komitmen para dosen PBSI dalam meningkatkan mutu penelitian dan memperluas kontribusi ilmiah di bidang bahasa, sastra, dan pendidikan. Proposal yang diajukan oleh kedua tim peneliti berhasil melewati seleksi ketat secara nasional, menunjukkan kualitas dan relevansi topik penelitian dengan kebutuhan akademik dan sosial saat ini.
“Alhamdulillah, ini adalah amanah dan tanggung jawab yang akan kami jalankan dengan sungguh-sungguh. Pendanaan ini menjadi motivasi besar bagi kami untuk terus meneliti dan berbagi hasilnya dengan masyarakat,” ungkap salah Yosi Wulandari dosen di PBSI UAD.
Kegiatan penelitian yang akan dijalankan mencakup tema-tema strategis seputar pengembangan literasi, revitalisasi sastra daerah, serta inovasi pembelajaran bahasa Indonesia di era digital. Kolaborasi antardosen dan keterlibatan mahasiswa juga direncanakan dalam implementasi riset sebagai bentuk penguatan atmosfer akademik di lingkungan prodi.
Universitas Ahmad Dahlan melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) berperan aktif dalam memfasilitasi para dosen sejak tahap penyusunan proposal hingga proses pengajuan ke kementerian. Dengan pendampingan yang intensif, UAD berhasil mempertahankan posisinya sebagai PTS dengan jumlah penerima hibah penelitian terbanyak secara nasional pada tahun ini.
Keberhasilan dua tim dosen PBSI UAD ini diharapkan dapat menjadi pemacu semangat bagi dosen-dosen lainnya untuk terus berkarya, berinovasi, dan meningkatkan kontribusi keilmuan di tingkat nasional maupun internasional.