Keterbatasan Bukan Penghalang Kesuksesan
/in Berita /by Muh. Rayhan Maulana
Menjadi mahasiswa tentunya harus memiliki soft skill dan hard skill. Soft skill adalah kemampuan yang erat kaitannya dengan kepribadian seseorang. Kemampuan ini akan menunjukkan bagaimana seseorang mampu berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Hard skill adalah kemampuan yang dapat dipelajari, evaluasi, dan diukur. Karena hard skill dapat dipelajari, maka hal ini juga mampu dikembangkan melalui pendidikan formal, kursus, pelatihan hingga sertifikasi.
Dimas Ananda Pangestu atau yang biasa disapa Dimas, mahasiswa PBSI FKIP UAD Angkatan 2023. Ia mempunyai riwayat sakit Cerebral Palsy dan Tuna Daksa. Adanya keterbatasan itu, tidak menghambat Dimas dalam meraih prestasi baik akademik maupun non-akademik. Sebelum ia masuk ke jenjang perkuliahan, Dimas sudah memiliki ratusan medali yang didapatkannya. Dimas selalu mengikuti perlombaan yang diselenggarakan dari berbagai EO (Event Organizer).
(salah satu karya Dimas pada materi Negative Space)
BIMAWA UAD (Biro Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Ahmad Dahlan) pada bulan November, mengadakan perlombaan Kompetisi Motret Dasar Tingkat Nasional #3 dengan bekerjasama dengan Kelas Belajar Motret. Lomba tersebut dilaksanakan pada tanggal 18 – 25 November 2023. Dimas yang menjadi salah satu peserta kompetisi tersebut berhasil meraih kejuaraan dalam berbagai materi. Ia mendapatkan Juara 1 dan Terbaik 2 pada Materi Negative Space, Harapan 2 pada Materi Macro, Terbaik 2 pada Materi Foreground, Terbaik 3 pada Materi Refleksi, dan Terbaik 3 pada Materi Frog Eye.
Dimas selalu mencoba hal baru yang belum pernah ia lakukan untuk melihat potensi yang ada pada dirinya. Hal tersebut menjadi motivasi Dimas untuk selalu ikut dalam perlombaan atau kegiatan lainnya. Semangat mengikut perlombaan itu karena dia ingin menambah skill dan value dirinya. “Mindset atau pemikiran saya tertanam coba saja dulu siapa tahu memberi manfaat bagi diri sendiri maupun orang lain, jadi muncul rasa semangat untuk terus mencoba” ujar Dimas Ananda Pangestu.
(Muh. Rayhan Maulana)
Kuliah Umum PBSI UAD Bahas Pilar Utama Pendidikan Bahasa Indonesia di Era Merdeka Belajar
/in Berita /by Efa AnggrainiYogyakarta, 20 Desember 2023 – Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan kuliah umum bertajuk Pilar Utama Pendidikan Bahasa Indonesia di Era Merdeka Belajar. Acara ini diadakan secara daring melalui platform Zoom Meeting dan diikuti oleh mahasiswa PBSI UAD. Kegiatan dimulai pada pukul 12.30 WIB dengan menghadirkan Dr. Laili Etika Rahmawati, M.Pd. sebagai pemateri utama dan Hasrul Rahman, M.Pd. sebagai moderator.
Kuliah umum ini bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih dalam mengenai berbagai aspek dalam pengajaran bahasa Indonesia di era Merdeka Belajar. Dalam pemaparannya, Dr. Laili Etika Rahmawati, M.Pd. menjelaskan bahwa konsep Merdeka Belajar memberikan kebebasan lebih bagi pendidik dan peserta didik dalam menentukan metode serta pendekatan pembelajaran yang paling sesuai dengan kebutuhan.
Salah satu poin utama yang dibahas dalam kuliah umum ini adalah pendekatan inovatif dalam pengajaran bahasa Indonesia. Dr. Laili menekankan pentingnya penerapan metode yang lebih fleksibel dan berpusat pada peserta didik. Menurutnya, pembelajaran bahasa Indonesia tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga harus mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kreatif, dan komunikatif.
Selain itu, penguatan literasi menjadi salah satu aspek krusial dalam pembelajaran bahasa Indonesia di era Merdeka Belajar. Literasi tidak hanya terbatas pada membaca dan menulis, tetapi juga mencakup literasi digital, numerasi, serta literasi budaya dan kewargaan. Dr. Laili menekankan bahwa guru harus mampu membimbing siswa dalam memahami dan menganalisis informasi secara kritis agar mereka dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Integrasi teknologi dalam pembelajaran bahasa Indonesia turut menjadi topik yang dibahas dalam sesi ini. Dr. Laili menjelaskan bahwa penggunaan teknologi dalam pembelajaran dapat meningkatkan keterlibatan siswa serta memperkaya pengalaman belajar. Beberapa teknologi yang dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran bahasa Indonesia di antaranya adalah platform pembelajaran daring, media interaktif, serta kecerdasan buatan yang dapat membantu personalisasi pembelajaran.
Pada sesi tanya jawab, mahasiswa PBSI UAD aktif mengajukan pertanyaan terkait penerapan konkret pendekatan inovatif dalam pembelajaran, tantangan dalam penguatan literasi, serta strategi terbaik dalam memanfaatkan teknologi untuk mengoptimalkan pembelajaran bahasa Indonesia. Dr. Laili menjawab setiap pertanyaan dengan rinci dan memberikan contoh nyata yang dapat diterapkan di dalam kelas.
Mengakhiri kegiatan, Dr. Laili berharap mahasiswa PBSI UAD dapat memahami pentingnya inovasi dalam pembelajaran bahasa Indonesia serta mampu menerapkan konsep Merdeka Belajar dalam praktik pengajaran mereka di masa depan. Dengan adanya kuliah umum ini, mahasiswa diharapkan lebih siap menghadapi tantangan dalam dunia pendidikan serta dapat berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa Indonesia.











