Pemilihan Mawapres Prodi PBSI 2021
/in Berita, Pengumuman /by pbsiSyarat Peserta Mawapres PBSI 20201
- Terdaftar pada PD-Dikti dan aktif sebagai mahasiswa Program PBSI maksimal semester VI;
- Berusia tidak lebih dari 22 tahun pada tanggal 1 Januari 2021 yang dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS);
- Belum pernah menjadi finalis Pilmapres Tingkat Nasional;
Proses Pendaftaran Mawapres PBSI
- Mengisi portofolio Capaian Unggulan (CU) yang dilampiri bukti pendukung. Detail pengisian portofolio CU dapat dilihat dalam Lampiran 1;
- Mengunggah naskah Gagasan Kreatif (GK) untuk menyelesaikan masalah pembangunan yang berkaitan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) dan Revolusi Industri 4.0. Naskah GK untuk Program Sarjana dapat berupa konsep/strategi. Detail penyusunan naskah GK Program Sarjana dapat dilihat dalam Lampiran 3.
Capaian Unggulan (CU) adalah hasil istimewa yang mendapat pengakuan dan diperoleh selama menjadi mahasiswa baik dari kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, maupun ekstrakurikuler. Kegiatan yang menghasilkan capaian unggulan dikelompokkan ke dalam tujuh bidang utama sebagai berikut.
- Kompetisi, merupakan wujud capaian meraih gelar kejuaraan (dapat berupa lomba bidang penalaran, olahraga, kesenian, keagamaan, atau sejenisnya).
- Pengakuan, merupakan wujud capaian dalam suatu event tertentu, misalnya menjadi narasumber atau pembicara, pelatih, juri, wasit, moderator, atau sejenisnya.
- Penghargaan, merupakan wujud capaian atas dedikasi atau keberhasilan berinovasi yang memberikan dampak positif bagi lingkungan serta diberikan oleh lembaga resmi (misalnya penghargaan berupa HaKI) atau masyarakat.
- Karier Organisasi, merupakan wujud capaian karier di bidang organisasi kemahasiswaan atau organisasi kemasyarakatan berupa Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara, atau satu tingkat di bawah pengurus harian.
- Hasil Karya, merupakan wujud capaian prestasi berupa buku berISBN (buku referensi, buku ajar, novel, kumpulan puisi atau buku karya sastra, kumpulan lukisan, dan sejenisnya), artikel ilmiah yang sudah diterbitkan, karya seni, karya desain, temuan model, aplikasi komputer, produk inovatif, karya film, atau sejenisnya. Hasil karya yang dimaksud bukan karya yang dikompetisikan.
- Pemberdayaan atau Aksi Kemanusiaan merupakan wujud capaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang memberikan dampak positif bagi masyarakat/lingkungan, baik berupa pemrakarsa, koordinator, atau peserta.
- Kewirausahaan, merupakan wujud capaian di bidang wirausaha yang memberikan dampak kesejahteraan kepada komunitasnya.
Timeline Kegiatan Mawapres Prodi 2021
1 – 6 November 2021 – Pendaftaran
7 – 10 November 2021 – Pengumpulan CU dan GK
11 – 15 November 2021 – Seleksi Tingkat Prodi
Pendaftaran dapat dilakukan melalui pranala berikut http://s.uad.id/PendaftaranPemilihanMAWAPRES-PBSI2021
Pengumpulan CU dan GK dapat dilakukan melalui pranala berikut http://s.uad.id/PengumpulanCUdanGK-MAWAPRESPBSI2021
Pedoman dapat diunduh di pranala berikut Pedoman Pilmapres Sarjana
Bulan Bahasa dan Sastra 2021: Bangga Menjadi Mahasiswa PBSI dalam Berkarya dan Berprestasi
/in Berita /by Efa AnggrainiYogyakarta – Sabtu, 23 Oktober 2021, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar acara “Bulan Bahasa dan Sastra 2021” dengan tema Bangga Menjadi Mahasiswa PBSI dalam Berkarya dan Berprestasi. Acara ini berlangsung di Meeting Room serta disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube resmi PBSI FKIP UAD, memungkinkan partisipasi lebih luas dari mahasiswa dan masyarakat umum.
Acara ini menghadirkan Adeefdira Ragdifdaye sebagai pembicara utama dengan moderator Iis Suwartini, M.Pd. Berbagai topik penting dibahas, mulai dari rendahnya minat baca di kalangan mahasiswa, fungsi sastra dalam kehidupan, tantangan yang dihadapi mahasiswa PBSI, hingga peluang karir bagi para alumni PBSI.
Dalam pemaparannya, Adeefdira menyoroti rendahnya minat baca di Indonesia, yang masih menjadi tantangan besar dalam dunia pendidikan. Ia menegaskan bahwa membaca merupakan kunci utama dalam peningkatan kualitas akademik dan intelektual mahasiswa. “Membaca bukan hanya kewajiban akademik, tetapi juga jendela dunia yang membuka wawasan lebih luas,” ujarnya.
Selain itu, pembicara juga membahas peran sastra dalam kehidupan, yang tidak hanya berfungsi sebagai hiburan tetapi juga sebagai sarana refleksi sosial dan media kritik budaya. “Sastra memiliki kekuatan untuk menyuarakan realitas dan membangun karakter bangsa,” tambahnya.
Tantangan yang dihadapi mahasiswa PBSI dalam dunia akademik dan profesional juga menjadi topik diskusi yang menarik. Menurut Adeefdira, mahasiswa PBSI perlu lebih adaptif terhadap perkembangan zaman, terutama dalam menghadapi persaingan global yang semakin ketat. “Kemampuan berbahasa dan menulis yang baik adalah keunggulan yang harus terus diasah untuk menghadapi dunia kerja,” katanya.
Lebih lanjut, acara ini juga memberikan wawasan tentang berbagai peluang karir bagi lulusan PBSI. Tidak hanya terbatas pada profesi sebagai pendidik, tetapi juga meliputi bidang lain seperti jurnalisme, penerbitan, konten kreator, hingga industri periklanan. Hal ini menunjukkan bahwa kompetensi yang dimiliki lulusan PBSI sangat luas dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan industri saat ini.
Dengan adanya acara Bulan Bahasa dan Sastra ini, diharapkan mahasiswa PBSI semakin termotivasi untuk meningkatkan minat baca, memahami peran sastra, serta mempersiapkan diri menghadapi tantangan dan peluang karir di masa depan. Acara ini ditutup dengan sesi tanya jawab yang interaktif, memperlihatkan antusiasme peserta dalam menyikapi berbagai isu yang dibahas.
PBSI FKIP UAD Menyelenggarakan Sapa Prodi Bincang Akademik Gasal Tahun Ajaran 2021/2022
/in Berita, News /by Efa AnggrainiYogyakarta, 9 September 2021 – Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Ahmad Dahlan (PBSI FKIP UAD) sukses menyelenggarakan Kuliah Umum bertajuk “Sapa Prodi Bincang Akademik Gasal TA 21/22”. Acara ini berlangsung secara daring melalui Zoom Meeting mulai pukul 09.00 WIB hingga selesai dengan menghadirkan dua pemateri ahli di bidang pendidikan dan literasi bahasa.
Kuliah umum ini menghadirkan Roni Sulistiyono, M.Pd. dan Wachid Eko Purwanto, M.A. sebagai pemateri, serta dipandu oleh moderator Yosi Wulandari, M.Pd. Acara diawali dengan sambutan dari Ketua Program Studi PBSI FKIP UAD, yang menekankan pentingnya penguatan literasi dan strategi akademik di era digital.
Dalam sesi pemaparan materi, para narasumber membahas berbagai aspek yang relevan dengan dunia akademik mahasiswa PBSI, termasuk strategi pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di era digital, tantangan dalam dunia akademik, serta bagaimana mahasiswa dapat meningkatkan daya saing melalui penguatan literasi dan berpikir kritis. Selain itu, pemateri juga menyoroti implementasi kurikulum berbasis digital untuk menyiapkan mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja yang semakin kompetitif.
Diskusi interaktif antara narasumber dan peserta menjadi salah satu momen penting dalam acara ini. Banyak mahasiswa yang aktif bertanya terkait penerapan strategi pembelajaran yang lebih inovatif serta bagaimana membangun daya saing akademik yang unggul di era digital. Antusiasme peserta yang tinggi menunjukkan bahwa tema yang diangkat sangat relevan dengan kebutuhan akademik mahasiswa saat ini.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan mahasiswa PBSI FKIP UAD semakin termotivasi untuk meningkatkan kompetensi akademik mereka, mengembangkan keterampilan literasi digital, serta siap menghadapi tantangan di dunia pendidikan dan profesional. Kuliah Umum Sapa Prodi Bincang Akademik ini menjadi langkah strategis dalam membangun komunitas akademik yang lebih progresif dan siap menghadapi perubahan zaman.
Dosen dan Mahasiswa PBSI UAD Ikuti Konferensi Internasional ICoLLT 2021
/in Berita /by pbsiDosen dan mahasiswa PBSI UAD menjadi pembicara dalam konferensi internasional bertajuk ICoLLT 2021. Yosi Wulandari, Wachid E. Purwanto, dan Nika Fisari menyampaikan makalah mengenai pembelajaran sastra lama berbasis aplikasi android. M. Ardi Kurniawan dan Haryadi menyampaikan makalah mengenai studi etnografi aktivitas membaca mahasiswa PBSI UAD. Pujiati Suyata, Triwati Rahayu, dan Roni Sulistoyono menyampaikan makalah mengenai pembelajaran bahasa pada era disruptif.
Kegiatan yang bertajuk The 3rd International Conference on Language Learning and Teaching (ICoLLT) 2021 ini diadakan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bekerja sama dengan Universiti Malaysia Pahang (UMP), Selasa (24/8/2021). Pelaksanaan konferensi ini merupakan salah satu hasil dari Memorandum of Understanding (MoU) dan Memorandum of Agreement (MoA) untuk Joint Seminar yang ditandatangani UAD dan UMP. Dibuka oleh Rektor UAD, Dr. Muchlas, M.T., bersama Vice Chancellor UMP dan dihadiri Prof. Ir. Dr. Wan Azhar Wan Yusoff selaku Vice Chancellor Universiti Malaysia Pahang.
Dikatakan Muchlas, belajar tidak lagi terbatas pada dinding kelas seperti dulu. “Peserta didik saat ini diberikan banyak kesempatan untuk menjelajahi tempat-tempat baru untuk belajar dan untuk mengakses berbagai pengetahuan melalui ruang digital,” kata Dr. Muchlas, M.T. Bagi Muchlas, saat ini banyak anak muda atau milenial terlibat dalam setiap praktik literasi yang dimediasi oleh ruang digital. “Saya percaya, ruang digital memiliki banyak potensi untuk menjadi apa yang disebut pendidikan ruang ketiga, yaitu bentuk dan praktik pendidikan yang timbul secara independen dari pendidikan arus utama,” ungkap Muchlas.
PBSI UAD Tumbuhkan Spirit Merdeka Belajar
/in Berita /by pbsiProgram Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan Seminar Nasional SAGA #3 dengan tema ‘Spirit Merdeka Belajar dalam Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di Era Digital’, Sabtu (7/8) secara virtual. Dalam seminar itu, ada tiga pembicara yang hadir, yaitu Prof Dr Faruk SU (UGM), Prof Dr Haryadi MPd (UAD) dan Dr Sumarwati MPd (UNS).
“Melalui seminar ini, Prodi PBSI UAD ingin menumbuhkan spirit Merdeka Belajar dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di era digital. Seminar ini diikuti mahasiswa, guru dan dosen. Saya lihat antusiasme peserta dan pemakalah cukup bagus,” ucap Ketua Prodi PBSI UAD Roni Sulistiyono MPd, didampingi Dr Puwati Zisca Diana MPd, Ketua Panitia, Selasa (10/8).
Dalam presentasinya, Prof Faruk menjelaskan pengaruh teknologi digital terhadap perkembangan sastra Indonesia. Di Indonesia, lanjutnya, internet kini menjadi media publikasi atau penyebaran karya sastra oleh sastrawan. “Munculnya Instagram dan Twitter, juga melahirkan banyak fiksi mini dan puisi yang multimedia, yang menggunakan foto atau video sebagai ilustrasinya,” ujarnya.
Perihal kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) dalam Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia, Haryadi menyebutkan, kegiatan magang, bagi mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia sangat penting. Mahasiswa tersebut dapat belajar ilmu penyuntingan, jurnalistik, hubungan masyarakat dan penulisan karya ilmiah. “Ilmu-ilmu itu sangat bermanfaat bagi mahasiswa PBSI di masa depan,” tegasnya.