Transformasi Media Sastra di Indonesia
/in Berita /by pbsiProgram Studi Pendidikan Bahasa (PBSI) dan Sastra Indonesia Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menyelenggarakan kuliah umum melalui ruang virtual zoom dan youtube dengan mengusung judul “Sastra(wan) dan Media Baru. Pada kuliah umum kali ini bersama moderator Fitri Merawati, M.A. dan diisi oleh Dr. M. Ardi Kurniawan, M.A. salah satu dosen PBSI UAD. Kuliah umum ini terbuka bagi mahasiswa PBSI semester 3 dan 5 yang diselenggarakan pada tanggal 5-12-2020.
Pada kesempatan tersebut, Dr. M. Ardi Kurniawan, M.A. menyampaikan bahwa pada zaman dahulu, kesusasteraan Melayu ditulis di daun lontar dan masa sekarang ke media baru di layar. Pada kesempatan ini akan lebih banyak berdiskusi tentang transformasi dari media lama ke media yang baru.
Ia juga mengatakan, transformasi dari media tulis, cetak dan digital. Media dalam sastra di Indonesia memiliki posisi sebagai media komunikasi, produksi, distribusi, konsumsi, apresiasi dan edukasi. Sedangkan ekosistem sastra Indonesia meliputi penulis, penerbit, pembaca, kritikus, pendidik, dan lembaga pendidikan sastra. Selain itu, terdapat masalah-masalah yang hadir karena transformasi media yaitu hak cipta, sensor, plagiasi, dan ketiadaan otoritas.
OJS dan Mendeley Tools Mudahkan Mahasiswa dalam Menyusun Skripsi
/in Berita /by pbsiPada Jumat (4-12-2020), Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), menyelenggarakan kuliah umum yang bertajuk “Literasi OJS dan Mendeley Tools”. Acara yang dipandu Hasrul Rahman, M.Pd. tersebut mengundang Yosi Wulandari, M.Pd. selaku dosen PBSI sebagai pembicara.
Dr. Purwati Zisca Diana sebagai ketua panitia mengucapkan, kuliah umum ini khusus untuk mahasiswa PBSI semester 7, karena untuk memberikan pengantar bagi mahasiswa dalam menyusun skripsi.
“Jadi dalam menyusun skripsi mahasiswa tidak mengarang indah, tidak membuat skripsi dengan berdasarkan fantasi dan khayalan. Namun, mahasiswa menyusun skripsi berdasarkan observasi dan fakta,” kata Zisca.
Menurutnya, OJS dan Mendeley Tools bisa membantu mahasiswa saat observasi untuk menemukan data yang sesuai dengan penelitiannya. Ia melanjutkan, kadang kalau menyusun dengan cara manual, saat menulis daftar pustaka kemungkinan ada yang terlewatkan. Sementara kalau menggunakan OJS dan Mendeley Tools, mahasiswa hanya tinggal klik dan daftar pustaka yang akan digunakan nantinya otomatis terdaftar.
Mengenal Pembelajaran Sastra Indonesia yang Memesona
/in Berita /by pbsiBahasa Indonesia menjadi salah satu mata pelajaran yang wajib diambil oleh siswa dan mahasiswa. Pelajaran bahasa Indonesia memiliki tujuan akhir agar peserta didik dapat mencapai apresiasi sastra. “Selama ini, pelajaran bahasa Indonesia yang dikenal ialah tema, tokoh, amanat pada sebuah pantun, puisi, novel, PUEBI, serta materi tentang kebahasaan dan kesusastraan saja. Tapi jauh dari itu, pelajaran bahasa Indonesia menanamkan kepada peserta didik akan kecintaan pada negara, serta mencapai tujuan pembelajaran berupa apresiasi sastra,” terang Yosi Wulandari, S.Pd., M.Pd. selaku dosen PBSI UAD saat menjadi pembicara di Langkah Pakar (14-11-2020).
Sastra sebagai bidang keilmuan yang mampu menyentuh jiwa dan raga mempunyai keunikan sendiri terlepas dari unsur struktur pembangun sebuah karya sastra. “Sastra memiliki nilai keharuan, menyentuh jiwa, menanamkan nilai moral, serta dapat mengenal lebih jauh mengenai bangsa Indonesia,” ungkap Yosi.
Pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia yang diajarkan oleh guru baik di tingkat dasar hingga menengah masih cenderung kaku, rumit, dan membosankan. Mempelajari sastra tidak hanya berkaitan tentang tema dan tokoh, tetapi tentang makna dan nilai yang terkandung dalam sebuah karya sastra tersebut. Guru di abad 21 dituntut memberikan model pembelajaran yang menyenangkan.
Menjadi Guru yang Menyenangkan
/in Berita /by pbsiPendidikan sejatinya tidak hanya fokus pada nilai dan kecerdasan belaka, tetapi juga menciptakan proses belajar yang bahagia. Bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantara, jauh-jauh hari sudah berpesan dan menekankan pendidikan yang menyenangkan. Ia menjadikan sekolah sebagai tempat belajar yang mengasyikkan.
“Pendidikan dan proses belajar yang bahagia dan menyenangkan diawali dari guru yang merdeka. Guru yang bisa membebaskan anak, antusias dalam menularkan rasa ingin tahu pada anak, serta seorang guru harus selalu belajar agar pantas dan terampil dalam mengajar. Guru juga harus memiliki komitmen pada tujuan belajar, mandiri, dan reflektif,” jelas Dr. Purwati Zisca Diana, M.Pd.
Ia hadir dalam kuliah umum bertajuk “Merdeka Belajar dalam Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia” kunjungan Universitas PGRI Ronggolawe ke Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Harapannya dengan adanya kunjungan ini, kedua universitas bisa saling tukar gagasan tentang mengajar yang menyenangkan dan bisa diterapkan di masing-masing program studi. Sebab, lulusan nantinya akan berkecimpung di bidang tersebut.
HMPS PBSI UAD Raih PHP2D 2020
/in Berita /by pbsiUniversitas Ahmad Dahlan (UAD) memberikan kesempatan bagi organisasi mahasiswa (ormawa) untuk turut serta meraih prestasi. Hal tersebut dibuktikan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) yang berhasil menjadi ormawa peraih Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) Tahun 2020.
PHP2D merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan mahasiswa anggota organisasi kemahasiswaan, yang berkontribusi secara langsung kepada masyarakat di desa. Program ini didanai langsung oleh Dirjen Dikti Kemendikbud RI. “Pengembangan Sentra Kuliner Berbasis Kearifan Lokal di Desa Gilangharjo” menjadi judul yang diangkat oleh HMPS PBSI dan berhasil lolos hingga tahap pendanaan.
Riefda Arya Kelana mahasiswa Program Studi (Prodi) PBSI selaku ketua HMPS PBSI mengutarakan, pada program ini memilih desa Gilangharjo sebagai pusat pemberdayaan karena dinilai berpotensi besar. Peternakan bebek, perkebunan kopi, kuliner khas daerah seperti keripik karak, keripik daun kelor, kue ubi, bakpia, peyek, dan keripik cabai, juga masih tergolong produksi rumah tangga. Sektor tersebut akan dikembangkan dalam bentuk sentra wisata dengan menggabungkan sebagai pusat kuliner.
UKBI: Tes Mengukur Kemampuan Berbahasa Indonesia
/in Berita /by pbsiHimpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bekerja sama dengan Balai Bahasa Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mengadakan webinar Tips dan Trik Jitu Lulus Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) bertajuk “Bersatu dengan Bahasa untuk Indonesia Sehat”, via Zoom.
“UKBI meliputi lima seksi. Seksi I (Mendengarkan) terdapat 40 soal berdurasi 30 menit, wacana lisan dalam bentuk 4 dialog dan 4 monolog, setiap dialog dan monolog terdiri atas 5 butir soal. Seksi II (Merespons Kaidah) berisi 25 soal dengan durasi 20 menit, soal tertulis berupa kalimat yang direspons peserta dengan memilih opsi pengganti untuk bagian yang salah. Seksi III (Membaca), 40 soal dengan durasi 45 menit, wacana tulis berjumlah delapan wacana, setiap wacana terdiri atas 5 butir soal,” papar Mulyanto, M.Hum., anggota penguji UKBI DIY selaku pembicara pertama.
Seksi IV (Menulis), 1 soal berdurasi 30 menit, soal tertulis berupa permintaan untuk mempresentasikan gambar/diagram/ tabel ke dalam wacana tulis 200 kata. Seksi V (Berbicara), satu soal berdurasi 15 menit, soal tertulis berupa permintaan untuk mempresentasikan gambar/diagram/ tabel ke dalam wacana lisan selama 5 menit persiapan dan 10 menit presentasi.