Kuliah Tamu PBSI UAD: Evaluasi Pembelajaran BIPA untuk Penutur Asing
/in Berita /by Arif SetiawanYogyakarta, 5 Juli 2024 – Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan Kuliah Tamu Mata Kuliah Evaluasi Pembelajaran BIPA pada Jumat, 5 Juli 2024, yang diselenggarakan secara luring di Kampus IV UAD. Kuliah ini menghadirkan Dr. Ari Kusmiatun, M.Hum. (Universitas Negeri Yogyakarta) sebagai pemateri, yang membahas metode evaluasi yang efektif dalam pembelajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA).
Dalam pemaparannya, Dr. Ari Kusmiatun menekankan bahwa evaluasi dalam pembelajaran BIPA memiliki peran penting dalam mengukur pemahaman dan keterampilan peserta didik. Evaluasi tidak hanya berfungsi sebagai alat penilaian, tetapi juga sebagai dasar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Pemateri menjelaskan bahwa evaluasi yang efektif harus mempertimbangkan aspek kebahasaan, budaya, dan latar belakang peserta didik, sehingga dapat memberikan gambaran yang komprehensif mengenai perkembangan mereka dalam berbahasa Indonesia.
Selain itu, pemateri menjelaskan berbagai metode evaluasi yang dapat diterapkan dalam pembelajaran BIPA, seperti evaluasi formatif, sumatif, serta penilaian berbasis portofolio. Evaluasi formatif dilakukan secara berkala untuk memantau perkembangan siswa selama proses pembelajaran, sedangkan evaluasi sumatif digunakan untuk mengukur pencapaian belajar di akhir sesi. Penilaian berbasis portofolio juga menjadi salah satu strategi yang efektif untuk melihat perkembangan peserta didik secara lebih menyeluruh.
Dr. Ari Kusmiatun juga memberikan beberapa tips dalam merancang evaluasi pembelajaran BIPA, di antaranya dengan menyesuaikan alat evaluasi berdasarkan tingkat kemampuan siswa, menggunakan pendekatan yang komunikatif, serta memastikan bahwa proses evaluasi dilakukan secara objektif dan transparan.
Kuliah tamu ini memberikan wawasan yang bermanfaat bagi mahasiswa PBSI UAD dalam memahami pentingnya evaluasi dalam pembelajaran BIPA. Dengan penerapan strategi evaluasi yang tepat, diharapkan mahasiswa dapat lebih siap dalam merancang sistem penilaian yang efektif dan mendukung peningkatan kualitas pembelajaran BIPA bagi penutur asing.
Makrab Angkara Mahastra PBSI FKIP UAD
/in Berita, HMPS /by Muh. Rayhan MaulanaMakrab adalah singkatan dari malam keakraban. Makrab sendiri merupakan kegiatan untuk mempererat tali silaturahmi antara mahasiswa dari sejumlah angkatan, mulai dari mahasiswa baru hingga senior. HMPS PBSI (Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia) FKIP UAD melaksanakan Malam Keakraban bagi Mahasiswa PBSI UAD angkatan 2023. Kegiatan tersebut merupakan program kerja dari Divisi Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa (PSDM) yang bekerjasama dengan bapak/ibu dosen PBSI FKIP UAD. Malam Keakraban atau biasa disingkat Makrab ini mengambil tema “Lebur Perbedaan, Bagikan Pengalaman, Wujudkan Keakraban dalam Persaudaraan”.
Kegiatan makrab pada tahun ini bertempat di Dolan Ndeso Boro, Kulon Progo, DIY. Acara pembukaan kegiatan makrab menghadirkan Bapak Roni Sulistiyono selaku ketua Program Studi dan Ibu Iis Suwartini selaku Tim Pendamping Mahasiswa (dosen TPM). Pembukaan dilaksanakan di Ruang Kaca Barat, lantai 10, Kampus 4, UAD.
Rangkaian kegiatan makrab pada Sesi 1: Perwalian, Materi dari Cak Sule, dan Talkshow Alumni 3 Pilar diisi oleh Jemi Batin Tikal, Fitri Merawati, dan Anis Dwi Hapsari. Selanjutnya peserta melakukan persiapan untuk berangkat ke lokasi makrab. Sesi 2: Pentas Seni setiap kelompok, Api Unggun, kemudian paginya Senam dan Outbound. Kegiatan Makrab berakhir pada pukul 14.00 dan peserta serta panitia tiba di Kampus 4 UAD pada pukul 15.00 dengan selamat. Keseluruhan kembali ke kediamannya masing-masing dan istirahat setelah 2 hari 1 malam berkegiatan.
Kuliah Umum: Inovasi Bahan ajar BIPA di era Digital
/in Agenda, Pengumuman /by Muh. Rayhan MaulanaHalo, Dahlan Muda PBSI! 👋🏻
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Ahmad Dahlan menyelenggarakan Kuliah Umum dengan tema:
✨ Inovasi Bahan ajar BIPA di era Digital✨
Melalui kuliah umum kali ini, kita akan berdinamika mendalami pembahasan mengenai bahan ajar ke BIPA an bersama:
Pembicara
👨🏻💻 Dr. Ari Kusmiatun, M.Hum.
Dosen BIPA Universitas Negeri Yogyakarta
dengan
Moderator
👨🏻💻 Hermanto, M.Hum.
Dosen Prodi PBSI UAD
Catat tanggalnya nih!
📆 Jumat, 05 Juli 2024
⏰ Pukul 09.00 WIB s.d. selesai
💻 Ruang Virtual Google Meet
https://meet.google.com/xjf-bvfw-wqg
Bakal dapat saja sih?
✅ Ilmu yang bermanfaat
✅ Tanpa register
✅ Gratis e-Sertifikat
✅️ Jejaring pemelajar BIPA
Nah, tunggu apa lagi, Dahlan Muda PBSI? Segera dapatkan kursimu dan siapkan diri jadi Ahli BIPA! 🌟
PBSI TRADISI BERPRESTASI!
#dahlanmudapbsi #pbsitradisiberprestasi
Kajian Bulanan Dosen dan Tendik Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UAD
/in Berita /by Muh. Rayhan MaulanaFKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan) setiap bulan menggelar kajian bulanan di akhir bulan. Periode Juni 2024 FKIP UAD mengadakan Kajian Bulanan dengan penanggungjawab kegiatan dari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UAD. Kajian Bulanan dilaksanakan pada Hari Sabtu, 29 Juni 2024 bertempat di Selasar Dekanat FKIP Lt. 7 Kampus 4 UAD dihadiri seluruh sivitas akademika di lingkungan FKIP UAD. Kajian kali ini bertema Teologi Al-Alaq: Mengukuhkan Basis Ilmu Pendidikan dan Pembelajaran Islami. Prof. Dr. Suyatno, M.Pd.I., Wakil Dekan I FKIP UAD, berkesempatan sebagai penceramah pada periode ini.
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) UAD berkesempatan menjadi PJ kegiatan. Prodi menyiapkan berbagai hal mulai dari tikar, makanan berat, makanan ringan, dan minuman hangat berupa secang dan seruni. Dosen PBSI UAD saling membantu dalam menyiapkan hal tersebut, dibantu pula oleh mahasiswa dan Student Employment Prodi. Kegiatan persiapan dimulai dari pukul 06.00 WIB dan acara dimulai pukul 08.30 WIB diawali dengan membaca surat JUZ 30. Dalam materinya, Prof. Suyatno menerangkan terkait model mengintegrasikan ilmu dan agama, di antaranya: (1). Integrasi Interkoneksi (Ian Barbour), (2). Islamisasi Ilmu Pengetahuan (Naquib Al-Attas), (3). Pengilmuan Islam/Islam sebagai ilmu (Kuntowijoyo), dan Islamisasi Ilmuwan (Fazlur Rahman).
Prof. Suyatno menjelaskan bahwa dalam model Integrasi Ilmu konteksnya berasal pada sejarah ketika agama dan ilmu berada di bawah kekuasaan gereja. Dalam sejarah tersebut terjadi suatu bencana atau konflik yang menyebabkan munculnya masa kegelapan peradaban barat. Kemudian berlanjut pada masa independensi ketika agama dan ilmu pengetahuan berjalan sendiri-sendiri. Setelah perjalanan berikutnya, berlangsung dialog antara ilmuwan dan pemuka agama mengenai hubungan keduanya. Sehingga munculnya integrasi, di mana ilmu pengetahuan dan agama saling melengkapi serta mendukung demi kemajuan peradaban.
Dalam akhir kajian bulanan FKIP UAD ini, Suyatno berkesimpulan bahwa ilmuwan besar muslim memiliki basis keislaman yang sudah kuat sejak lahir karena mereka lahir dari ulama. Dari proses mengnolkan diri, keimanan terhadap tuhan sudah terpelihara dengan baik, lalu kemudian mereka belajar tentang ilmu pendidikan ke penjuru dunia. Selain itu, lambang penciptaan manusia pertama kali terkait dengan ilmu pengetahuan. Prof. Suyatno juga mengungkapkan bahwa kebenaran berasal dari Allah. Supaya kita menemukan kebenaran adalah dengan beragama utuh dan berilmu pengetahuan utuh dengan menggabungkan antara akal indra dan wahyu. Kajian Bulanan diakhir pada pukul 09.00 WIB dan dilanjutkan sesi foto bersama, bapak ibu dosen serta mahasiswa yang membantu selanjutnya membantu membereskan lokasi dekanat kembali bersih seperti semula. Setelah itu Dosen dan Tendik Prodi PBSI UAD melanjutkan kegiatannya di ruang dosen.