PBSI Adakan Kegiatan Akademik Sapa Prodi I di Semester Gasal 2022/2023
/in Berita /by Efa AnggrainiKegiatan ini dilakukan hari Jumat, 14 Oktober 2022, dari pukul 19.00 WIB s.d. selesai melalui zoom meeting. Kegiatan ini membahas mengenai kegiatan akademik TA 2022/2023 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UAD kepada mahasiswa. Melalui kegiatan ini, mahasiswa juga menuangkan aspirasinya dan berkonsultasi mengenai kegiatan akademik. Kegiatan berlangsung dinamis dan mahasiswa secara aktif menyampaikan aspirasinya sebagai bahan evaluasi bagi prodi dan menjadikan prodi PBSI semakin baik ke depannya.
Sehubungan dengan hasil dari ketiga kegiatan tersebut dapat disimpulkan bahwa Kegiatan Akademik: Sapa Prodi I Semester Gasal 2022/2023 telah berjalan dengan lancar. Selanjutnya, semoga aspirasi yang disampaikan mahasiswa dapat menjadi bahan evaluasi bagi prodi guna menjadikan prodi PBSI semakin baik ke depannya.
Rapat Kerja PBSI FKIP UAD 2022/2023 Sukses Digelar di Hotel Grand Rohan Yogyakarta
/in Berita /by Efa AnggrainiYogyakarta, 29 Agustus 2022 – Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses menyelenggarakan Rapat Kerja (Raker) tahun akademik 2022/2023. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Senin, 29 Agustus 2022, bertempat di Hotel Grand Rohan Yogyakarta.
Rapat kerja ini dihadiri oleh seluruh dosen, tenaga kependidikan, serta perwakilan mahasiswa PBSI FKIP UAD. Acara ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja tahun sebelumnya dan menyusun rencana strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat di tahun akademik 2022/2023.
Dalam sambutannya, Ketua Program Studi PBSI FKIP UAD, Roni Sulistyono, M.Pd., menyampaikan apresiasi atas kerja keras seluruh civitas akademika dalam mencapai berbagai prestasi di tahun sebelumnya. Beliau juga menekankan pentingnya kolaborasi dan inovasi untuk menghadapi tantangan di era pendidikan 4.0.
“Kita harus terus beradaptasi dengan perkembangan zaman, terutama dalam memanfaatkan teknologi untuk mendukung proses pembelajaran dan penelitian. Selain itu, kita juga harus memperkuat sinergi dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas lulusan PBSI yang kompeten dan berkarakter,” ujar Dr. Fathur.
Selain pembahasan program kerja, rapat ini juga menghadirkan sesi diskusi interaktif yang dipandu oleh beberapa narasumber internal. Materi yang dibahas meliputi peningkatan kualitas kurikulum, penguatan penelitian dosen dan mahasiswa, serta strategi pengabdian masyarakat yang lebih berdampak.
Kegiatan ini ditutup dengan penyusunan rencana aksi konkret yang akan diimplementasikan sepanjang tahun akademik 2022/2023. Diharapkan, rapat kerja ini dapat menjadi momentum untuk memperkuat komitmen seluruh pihak dalam mewujudkan visi dan misi PBSI FKIP UAD sebagai program studi unggulan di tingkat nasional maupun internasional.
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, PBSI FKIP UAD siap menghadapi tahun akademik baru dengan optimisme dan tekad untuk terus berkontribusi dalam dunia pendidikan dan kebahasaan di Indonesia.
Penyusunan Bahan Ajar Semester Gasal 2022/2023 oleh Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UAD
/in Kilas PBSI /by Efa AnggrainiYogyakarta, 19 Agustus 2022 – Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan kegiatan Penyusunan Bahan Ajar Semester Gasal 2022/2023 pada Jumat, 19 Agustus 2022. Kegiatan ini dilaksanakan di Laboratorium PBSI Lantai 6, Gedung Laboratorium Terpadu Kampus 4 UAD, Jalan Ringroad Selatan, Tamanan, Bantul, Yogyakarta.
Kegiatan ini dihadiri oleh dosen-dosen Program Studi PBSI sebagai upaya untuk menyiapkan bahan ajar yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan pembelajaran di semester gasal tahun akademik 2022/2023. Penyusunan bahan ajar ini merupakan langkah strategis untuk memastikan proses pembelajaran yang efektif dan efisien, serta sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
Dalam sambutannya, Ketua Program Studi PBSI, Roni Sulistyono., M.Pd., menekankan pentingnya kolaborasi antar dosen dalam menyusun bahan ajar yang inovatif dan berbasis teknologi. “Penyusunan bahan ajar ini tidak hanya sekadar memenuhi kewajiban akademik, tetapi juga sebagai bentuk tanggung jawab kita untuk memberikan yang terbaik bagi mahasiswa. Bahan ajar yang disusun harus mampu mengakomodasi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta mendukung pembelajaran yang aktif dan kreatif,” ujarnya.
Kegiatan ini melibatkan berbagai tahapan, mulai dari analisis kebutuhan materi, penyusunan draft, hingga review dan finalisasi bahan ajar. Dosen-dosen PBSI bekerja sama dalam tim untuk memastikan setiap mata kuliah memiliki bahan ajar yang komprehensif dan mudah dipahami oleh mahasiswa. Selain itu, bahan ajar yang disusun juga diharapkan dapat mendorong mahasiswa untuk berpikir kritis dan mengembangkan kemampuan literasi mereka.
Salah satu dosen PBSI, Zultiyanti,M.Pd., menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan momentum penting untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. “Dengan bahan ajar yang terstruktur dan terupdate, kita bisa memastikan bahwa mahasiswa mendapatkan materi yang sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan dunia pendidikan,” tuturnya.
Kegiatan Penyusunan Bahan Ajar Semester Gasal 2022/2023 ini berlangsung lancar dan diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi proses pembelajaran di Program Studi PBSI FKIP UAD. Dengan adanya bahan ajar yang berkualitas, diharapkan mahasiswa dapat lebih siap menghadapi tantangan di dunia pendidikan dan berkontribusi secara aktif dalam pengembangan bahasa dan sastra Indonesia.
Seminar Saga #4 (Sastra, Pedagogik, dan Bahasa)
/in Berita, News /by Efa AnggrainiYogyakarta – Sabtu, 13 Agustus 2022, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar Seminar SAGA #4 (Sastra, Pedagogik, dan Bahasa) yang bertempat di Ruang Amphitarium, Lantai 9, Kampus IV UAD. Acara ini menghadirkan dua narasumber utama, yakni Prof. Dr. Andayani, M.Pd. dan Prof. Dr. Prima Gusti Yanti, M.Hum., dengan moderator Bapak Roni Sulistiyono, M.Pd. Seminar ini mengupas berbagai isu dalam bidang sastra, pengajaran, dan bahasa Indonesia, terutama dalam implementasinya pada konsep Merdeka Belajar di era digital.
Dalam pemaparannya, Prof. Dr. Andayani, M.Pd. menjelaskan bahwa sastra memiliki peran penting dalam pendidikan karena dapat menjadi media untuk menanamkan nilai-nilai budaya dan karakter. Ia menyoroti bagaimana perkembangan teknologi digital membawa perubahan dalam cara masyarakat mengakses dan mengapresiasi karya sastra. Sementara itu, Prof. Dr. Prima Gusti Yanti, M.Hum. menekankan pentingnya inovasi dalam pengajaran bahasa Indonesia agar lebih adaptif dengan perkembangan zaman. Ia menjelaskan bahwa Merdeka Belajar memberikan ruang yang lebih luas bagi pendidik untuk menerapkan metode pembelajaran yang kreatif dan efektif.
Seminar ini juga menampilkan 37 artikel pemakalah yang berasal dari mahasiswa, dosen, dan guru. Artikel-artikel tersebut dibagi ke dalam enam subtema utama, yaitu: (1) Platform Merdeka Mengajar dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia, (2) Aktualisasi Guru Penggerak di Kelas, (3) Kajian Linguistik Deskriptif dan Terapan Bahasa Indonesia, (4) Kajian Sastra dan Budaya Indonesia, (5) Kajian Inovasi Pembelajaran Bahasa Indonesia, dan (6) Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing. Artikel yang telah lolos tahap review kemudian dipresentasikan dalam seminar dan dimuat dalam Prosiding Seminar Nasional Sastra, Pedagogik, dan Bahasa.
Diskusi yang berlangsung dalam seminar ini mendapatkan respons antusias dari peserta. Banyak pertanyaan yang diajukan terkait penerapan konsep Merdeka Belajar dalam pembelajaran bahasa Indonesia serta tantangan yang dihadapi guru dalam menyesuaikan diri dengan teknologi digital. Para narasumber memberikan berbagai rekomendasi dan strategi untuk mengatasi kendala tersebut, seperti pemanfaatan media digital secara optimal serta penguatan kompetensi guru dalam merancang pembelajaran yang menarik dan interaktif.
Selain itu, Prof. Dr. Andayani, M.Pd. juga menyoroti bagaimana perkembangan sastra digital dapat menjadi peluang bagi mahasiswa dan peneliti dalam menghasilkan karya yang lebih luas jangkauannya. Sementara itu, Prof. Dr. Prima Gusti Yanti, M.Hum. menambahkan bahwa dalam konteks pengajaran, kolaborasi antara dosen dan mahasiswa dalam penelitian akan memperkaya wawasan akademik serta mempercepat adaptasi terhadap perubahan metode pembelajaran.
Di akhir acara, Roni Sulistiyono, M.Pd. selaku moderator menekankan bahwa seminar ini diharapkan menjadi wadah bagi akademisi dan praktisi pendidikan bahasa Indonesia untuk saling berbagi wawasan dan pengalaman. Ia juga mengajak peserta untuk terus mengembangkan penelitian di bidang sastra, pedagogik, dan bahasa, serta menerapkan hasil diskusi dalam praktik pengajaran di kelas.
Seminar SAGA #4 ini sukses diselenggarakan dan memberikan wawasan baru bagi para peserta mengenai perkembangan terbaru dalam bidang sastra, pedagogik, dan bahasa. PBSI FKIP UAD berharap kegiatan ini dapat terus menjadi wadah bagi akademisi, pendidik, dan mahasiswa untuk berbagi ilmu serta mengembangkan penelitian di bidang bahasa dan sastra Indonesia. Dengan adanya seminar ini, diharapkan konsep Merdeka Belajar dapat terus diimplementasikan dalam pembelajaran bahasa Indonesia, sehingga semakin relevan dengan tantangan zaman yang terus berkembang.
Proses Kreatif Sastrawan
/in Kilas PBSI /by Efa AnggrainiYogyakarta – Jumat, 15 Juli 2022, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan kuliah umum bertajuk “Proses Kreatif Sastrawan” yang berlangsung secara daring melalui platform Zoom Meeting. Acara ini menghadirkan Bapak Latif S. Nugraha, M.A. sebagai narasumber utama, dengan Bapak Wachid E. Purwanto, M.A. sebagai moderator. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada mahasiswa dan akademisi mengenai perjalanan kreatif seorang sastrawan dalam menghasilkan karya sastra yang bermakna dan bernilai estetika tinggi.
Dalam pemaparannya, Bapak Latif S. Nugraha, M.A. menjelaskan bahwa proses kreatif sastrawan tidak hanya bergantung pada bakat, tetapi juga memerlukan ketekunan, eksplorasi ide, dan pemahaman mendalam terhadap bahasa serta budaya. Ia menekankan bahwa menulis sastra adalah proses yang dinamis dan melibatkan banyak aspek, mulai dari pengalaman pribadi, observasi sosial, hingga pencarian inspirasi dari karya sastra terdahulu. “Menjadi sastrawan berarti memahami kehidupan dari berbagai sudut pandang dan menuangkannya dalam bentuk tulisan yang menggugah,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia membahas berbagai metode yang digunakan sastrawan dalam menggali ide dan mengolahnya menjadi karya sastra yang memiliki daya pikat. Dari teknik pencatatan pengalaman sehari-hari hingga eksplorasi imajinasi yang mendalam, semua proses tersebut menjadi bagian tak terpisahkan dalam penciptaan karya sastra yang autentik. Ia juga menyoroti tantangan yang dihadapi oleh sastrawan masa kini, seperti adaptasi dengan perkembangan teknologi dan perubahan selera pembaca.
Setelah pemaparan materi, peserta diberikan kesempatan untuk berdiskusi dan mengajukan pertanyaan. Dalam sesi tanya jawab, banyak peserta yang tertarik untuk mengetahui lebih lanjut mengenai cara mengatasi kebuntuan dalam menulis serta strategi membangun karakter yang kuat dalam karya sastra. Diskusi yang interaktif ini semakin memperkaya pemahaman peserta mengenai kompleksitas proses kreatif dalam dunia sastra.
Kuliah umum ini mendapatkan respons positif dari para peserta, terutama mahasiswa yang bercita-cita menjadi sastrawan. Mereka mengaku mendapatkan wawasan baru mengenai bagaimana memulai dan mengembangkan tulisan sastra dengan lebih sistematis dan inspiratif. Dengan terselenggaranya acara ini, PBSI FKIP UAD berharap dapat terus memberikan ruang bagi mahasiswa dan akademisi untuk memahami lebih dalam dunia sastra serta mengembangkan kreativitas mereka dalam berkarya.
Diskusi rumpun penyusunan RPS berbasis obe dan bahan ajar tahun 2022
/in Berita /by Efa AnggrainiKegiatan ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan mutu program studi dan penyamaan visi misi prodi dengan universitas dan fakultas. Oleh karena itu, diperlukan suatu kegiatan yang dapat merumuskan visi misi tersebut yang dapat berkelanjutan pada penyempurnaan kurikulum. Sedangkan kurikulum yang sebelumnya masih menggunakan RPS dan RPM, disesuaikan menjadi RPS berbasis OBE. Oleh karena itu, prodi PBSI akan melanjutkan penyusunan RPS berbasis OBE dan bahan ajar melalui rangkaian kegiatan diskusi di masing-masing bidang rumpun. Kegiatan diskusi ini dilaksanakan secara rutin setiap minggunya mengikuti jadwal yang telah disepakati bersama.
Kegiatan diskusi rumpun diselenggarakan sebagai upaya peningkatan mutu prodi serta memfasilitasi dosen-dosen PBSI dalam menyusun RPS berbasis OBE dan bahan ajar. Kegiatan ini berlangsung aktif dan dinamis setiap minggu secara daring melalui video conference Zoom Meeting maupun Google Meet oleh masing-masing bidang rumpun. Kegiatan ini menghasilkan RPS berbasis OBE dan bahan ajar setiap mata kuliah masing-masing bidang rumpun sebagai dasar pelaksanaan kegiatan pembelajaran selama semester gasal dan semester genap tahun akademik 2021/2022.
#PBSIFKIPUAD
(Dd)