Lokakarya Kiat Sukses Penyusunan Proposal Penelitian dan Pengabdian untuk Pendanaan Hibah Eksternal
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan Lokakarya Kiat Sukses Penyusunan Proposal Penelitian dan Pengabdian untuk Pendanaan Hibah Eksternal pada Jumat, 12 Desember 2025, bertempat di Laboratorium PBSI UAD. Kegiatan ini berlangsung mulai pukul 09.00 hingga 14.30 WIB dan diikuti oleh dosen PBSI UAD.
Kegiatan lokakarya ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kapasitas dosen dalam menyusun proposal penelitian dan pengabdian kepada masyarakat agar mampu bersaing dan lolos pendanaan hibah eksternal. Acara dibuka dengan sambutan dari Roni Sulistiyono, M.Pd., selaku Ketua Program Studi PBSI UAD, yang menekankan pentingnya strategi dan ketelitian dalam penyusunan proposal sebagai bagian dari penguatan tridarma perguruan tinggi.
Lokakarya menghadirkan dua narasumber berpengalaman, yaitu Dr. Fatwa Tentama, M.Si. (Dosen Psikologi UAD) sebagai pembicara pertama dan Dr. Vera Yuli Erviana, M.Pd. (Dosen PGSD UAD) sebagai pembicara kedua. Kegiatan dipandu oleh Dr. Yosi Wulandari, M.Pd. (Dosen PBSI FKIP UAD) sebagai moderator.
Pada materi pertama, Dr. Fatwa Tentama, M.Si. memaparkan kiat agar proposal dapat lolos secara administratif dan substantif. Ia menekankan pentingnya memperhatikan detail instruksi pada template proposal, mengingat template sering diperbarui oleh kementerian beberapa hari sebelum batas akhir pengumpulan. Selain itu, peserta diingatkan untuk menuliskan state of the art dan unsur kebaruan secara jelas, menggunakan frasa “menggunakan pendekatan baru”, serta menyusun tahapan kegiatan, aktivitas, fasilitas, luaran, indikator capaian, luaran wajib, dan peran penanggung jawab secara sistematis. Narasumber juga menjelaskan cara membuat rumusan yang tajam melalui deskripsi yang komprehensif.
Sementara itu, pada materi kedua, Dr. Vera Yuli Erviana, M.Pd. menjelaskan bahwa dosen pada klaster mandiri UAD memiliki peluang untuk menghasilkan produk secara mandiri. Ia memaparkan delapan tahapan pengelolaan pengabdian kepada masyarakat, mulai dari pengumuman hingga penilaian luaran. Selain itu, disampaikan pula strategi agar proposal dapat lolos seleksi, baik pada tahap administrasi maupun substansi. Menurutnya, analisis kondisi daerah sasaran harus disusun secara jelas dan mendalam, serta seluruh aspek administrasi perlu diperiksa dengan cermat sebelum pengajuan.
Melalui lokakarya ini, diharapkan dosen PBSI UAD semakin siap dan percaya diri dalam menyusun proposal penelitian dan pengabdian yang berkualitas serta berpeluang besar memperoleh pendanaan hibah eksternal.



