Kuliah Tamu: Pembelajaran Mikro untuk Pengembangan Keterampilan Mengajar
Yogyakarta, 15 April 2022ย โ Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan Kuliah Tamu Mata Kuliah Pembelajaran Mikro pada Jumat, 15 April 2022 yang bertempat di Laboratorium Microteaching, Kampu IV UAD, dengan menghadirkan Dra. Retna R. Widowati, pengajar di SMA N 10 Yogyakarta, sebagai pemateri. Kuliah tamu ini mengusung tema “Pembelajaran Mikro untuk Pengembangan Keterampilan Mengajar” dan bertujuan untuk memperkenalkan konsep serta teknik pembelajaran mikro dalam konteks pengajaran yang lebih efektif.
Dalam materinya, Dra. Retna R. Widowati menjelaskan bahwa pembelajaran mikro adalah pengajaran dalam waktu singkat yang difokuskan pada satu kompetensi tertentu. Teknik ini memberi kesempatan bagi pengajar untuk berlatih mengajar secara intensif dan terarah dengan target yang jelas. Fokus utama dari pembelajaran mikro adalah untuk mengembangkan keterampilan mengajar dengan cara yang praktis dan efisien.
Metode yang diterapkan dalam pembelajaran mikro meliputi simulasi mengajar, di mana mahasiswa mempraktikkan pengajaran mereka dalam waktu singkat, refleksi untuk mengevaluasi proses mengajar, serta umpan balik dari rekan sejawat yang membantu memperbaiki teknik pengajaran. Semua proses ini bertujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan kemampuan mengajar mahasiswa secara langsung.
Sebagai bagian dari pelatihan praktis, mahasiswa diminta untuk membuat rencana pembelajaran mikro dan mengujicobakan rencana tersebut dengan mengajar sekelompok kecil siswa. Melalui latihan ini, mahasiswa diharapkan dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan mereka dalam menyampaikan materi, serta meningkatkan keterampilan komunikasi dan pengelolaan kelas.
Kuliah tamu ini memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa dalam mengembangkan kemampuan mengajar secara lebih profesional dan terstruktur, dengan pendekatan yang lebih terfokus dan efektif. Diharapkan, dengan penerapan konsep pembelajaran mikro, mahasiswa dapat lebih siap menghadapi tantangan dunia pendidikan dan menjadi pengajar yang kompeten. ๐๐