Lokakarya dan Finalisasi Kurikulum PBSI FKIP UAD 2025
Yogyakarta – Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Ahmad Dahlan (UAD), menggelar kegiatan Lokakarya dan Finalisasi Kurikulum PBSI FKIP UAD 2025 pada Senin, 19 Mei 2025. Bertempat di Ruang Jasmine 1 Lantai GF, Hotel Grand Rohan Yogyakarta, acara ini berlangsung dari pukul 08.00 hingga 16.00 WIB dan menghadirkan berbagai pihak yang berperan penting dalam penyempurnaan kurikulum.
Acara dibuka dengan sambutan dari Ketua Program Studi PBSI, Roni Sulistiyono, M.Pd., yang menekankan bahwa kegiatan ini merupakan forum strategis dalam rangka menyempurnakan kurikulum prodi PBSI agar lebih responsif terhadap kebutuhan zaman.
“Lokakarya ini kami selenggarakan untuk memfinalisasi kurikulum Prodi PBSI FKIP UAD dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, seperti ekspertis, Koordinator Kurikulum LPP, pengguna lulusan, alumni, serta mahasiswa. Tujuannya adalah menciptakan kurikulum yang adaptif, berkualitas, dan menjawab tantangan dunia kerja,” ujar Roni.
Sesi pertama menghadirkan Prof. Dr. apt. Nanik Sulistyani, M.Si., selaku Kepala Bidang Kurikulum LPP UAD. Dalam pemaparannya, ia menyoroti pentingnya mencermati ulang draf kurikulum yang telah dirancang oleh tim dosen PBSI. Selain itu, beliau juga mengulas keunggulan Fokus Profil Lulusan (FPL) PBSI UAD dibandingkan program studi sejenis di perguruan tinggi lain, serta memperdalam analisis atas kedalaman dan keluasan bobot kurikulum.
Pemaparan dilanjutkan oleh Prof. Dr. Sarwiji Suwandi, M.Pd., seorang ahli kurikulum nasional. Ia menelaah sejumlah aspek krusial dalam draft kurikulum, mulai dari Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL), kesesuaian CPL dengan profil lulusan dan jumlah SKS minimal (12 SKS per profil), hingga kesesuaian CPL dengan acuan kurikulum. Prof. Sarwiji menegaskan bahwa rumusan CPL tidak harus mengacu pada Permendikbudristek No. 3 Tahun 2020. Perlu dilakukan pengintegrasian sikap, keterampilan umum, keterampilan khusus, dan pengetahuan dalam rumusan CPL; tidak perlu dipisah-pisahkan, tetapi dirancang secara terpadu dan saling terkait.
Setelah sesi akademik, acara berlanjut dengan forum diskusi terbuka yang melibatkan pengguna lulusan untuk memberikan kritik, saran, dan masukan terhadap draft kurikulum. Para pengguna lulusan yang hadir antara lain:
- Dr. Ishafit, M.Pd. (Majelis Dikdasmen PDM Kota Yogyakarta)
- Retno Sumirat, M.Pd. (Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta)
- Titin Yulianti Prawesti, M.Pd. (Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 5 Yogyakarta)
- Zakaria Adnan Syifau Jenar (PT. Gawe Becik Nadhah Anugrah)
- Agung Nugroho (Reporter TVRI)
Masukan dari para pengguna lulusan mencakup berbagai aspek, seperti pentingnya penguatan literasi digital, peningkatan kompetensi pedagogik, serta kesiapan lulusan dalam menghadapi tantangan di dunia kerja dan industri kreatif.
Sesi selanjutnya menghadirkan alumni PBSI UAD yang turut memberikan refleksi terhadap pengalaman mereka di dunia kerja dan keterkaitannya dengan kurikulum yang pernah mereka tempuh. Alumni yang hadir antara lain Ichsan Yunianto Nuansa Putra, M.Pd.; Indah Nurcahyati, S.Pd.; Diah Rahma Cahya Agustyowati, M.Pd.; Ari Prasetyo Nugroho, S.Pd.; dan Kholil Amri, S.Pd.
Penutup acara diisi oleh perwakilan mahasiswa aktif, Ahmad Rif’an Rio F dan Isna Ilham Nur Rizki. Dalam forum ini, mereka menyampaikan aspirasi terkait pentingnya penyediaan program magang yang sesuai dengan minat dan peminatan mahasiswa. Magang yang relevan diyakini dapat memperkuat kesiapan mahasiswa menghadapi dunia kerja serta memperdalam kompetensi praktis sesuai jalur karier yang diinginkan.
Dengan pelibatan berbagai unsur—mulai dari pakar, praktisi pendidikan, dunia kerja, alumni, hingga mahasiswa—lokakarya ini menjadi momentum penting bagi PBSI FKIP UAD untuk menghasilkan kurikulum yang tidak hanya relevan secara akademik, tetapi juga aplikatif dalam dunia profesional. Ini menjadi bagian dari komitmen PBSI UAD untuk mencetak lulusan yang unggul, adaptif, dan siap bersaing di masa depan.