PBSI UAD dan MGMP Bahasa Indonesia DIY Adakan Pelatihan Menulis
Guru berdasarkan pepatah Jawa berarti digugu lan ditiru artinya guru dapat dipercaya kata-katanya dan diteladani segala tingkah lakunya. Kemajuan sebuah bangsa ditentukan oleh kemampuan para guru untuk mengubah karakter generasi penerusnya ke depan. Menulis merupakan salah satu cara meningkatkan kemampuan dan kualitas sebagai seorang tenaga pendidik.
Program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Indonesia Sekolah Menengah Atas (SMA) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar acara Pendidikan dan Pelatihan Penulisan Kreatif. Acara yang dilaksanakan dalam bentuk kerjasama tersebut bertempat di ruang serbaguna lantai 10 kampus utama UAD, Jalan Lingkar Selatan, Tamanan, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta, Selasa (30-04-2019).
Menghadirkan beberapa narasumber dari dosen-dosen PBSI yakni, Dr. Rina Ratih Sri Sudaryani, M.Hum., menyampaikan materi mengenai cerpen anak, Yosi Wulandari, M.Pd., menyampaikan materi tentang cerita sejarah, Sudaryanto, M.Pd., menyampaikan materi mengenai esai, dan M. Ardi Kurniawan, M.A., membahas tentang kritik sastra.
Ketua MGMP Bahasa Indonesia Kota Yogyakarta, Dra. Retna Rahayu Widawati mengatakan “kegiatan tersebut berbasis produk. Bapak dan Ibu guru dapat menulis apapun terkait dengan materi yang disampaikan dengan harapan nanti dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kompetensi menulis,” ungkapnya.
Acara dengan peserta guru-guru bahasa Indonesia SMA DIY tersebut ditutup dengan pembagian doorprize dan diskusi pendampingan dosen masing-masing sesuai materi.