Prodi PBSI FKIP UAD Gelar “Sapa Prodi”, Bahas Persiapan Skripsi dan Isu Akademik Mahasiswa
Yogyakarta, 3 Mei 2025 — Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan kegiatan bertajuk “Sapa Prodi” sebagai forum komunikasi akademik antara pengelola program studi dan mahasiswa. Acara ini dilaksanakan secara daring melalui Google Meet pada Sabtu (3/5), pukul 10.30 WIB hingga selesai.
Tiga pengelola program studi hadir sebagai narasumber utama dalam kegiatan ini, yaitu Roni Sulistiyono, M.Pd. selaku Ketua Program Studi PBSI, Wachid E. Purwanto, M.A. sebagai Sekretaris Program Studi, dan Dr. Yosi Wulandari, M.Pd. selaku Koordinator Kurikulum. Ketiganya menyampaikan berbagai informasi penting terkait tahapan akhir studi mahasiswa serta merespons langsung permasalahan akademik yang muncul.
Materi yang dibahas mencakup syarat-syarat mengikuti tugas akhir, antara lain kewajiban menyelesaikan program tahsin sebagai standar minimum untuk dapat mengikuti skripsi dan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Mahasiswa juga diingatkan mengenai kewajiban mengikuti tes UKBI (Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia) beserta informasi pembiayaannya sebagai salah satu prasyarat ujian skripsi.
Program studi juga membuka peluang bagi mahasiswa untuk menempuh skripsi melalui jalur publikasi ilmiah sebagai alternatif bentuk tugas akhir. Selain itu, penjelasan teknis mengenai pelaksanaan dan pendaftaran KKN turut menjadi poin penting dalam agenda diskusi.
Sesi terakhir dari acara ini diisi dengan dialog interaktif, di mana mahasiswa dapat menyampaikan kendala akademik yang dihadapi, termasuk terkait proses bimbingan dengan dosen pembimbing atau dosen payung. Narasumber memberikan tanggapan langsung serta solusi yang konstruktif untuk mengatasi berbagai hambatan tersebut.
Melalui kegiatan “Sapa Prodi”, PBSI FKIP UAD berkomitmen memperkuat komunikasi dan pendampingan akademik bagi mahasiswa, guna memastikan proses studi berjalan lancar dan tepat waktu. Kegiatan serupa direncanakan akan terus dilaksanakan secara berkala sebagai bentuk pelayanan akademik berkelanjutan.