Half Sized Blog Element (Single Author Style)
Half Sized Blog Element (Multi Author Style)
Kerja Sama Akademik PBSI Univ. Ahmad Dahlan dengan PBSI Univ. Muria Kudus
/in Berita /by Muh. Rayhan MaulanaPBSI Universitas Muria Kudus (PBSI UMK) melakukan kunjungan ke PBSI Universitas Ahmad Dahlan (PBSI UAD) pada Hari Selasa, 6 Februari 2024. Kunjungan tersebut melibatkan ketua program studi (kaprodi) dari masing – masing universitas. Dr. Irfai Fathurohman, M.Pd. selaku kaprodi dari PBSI UMK dan Roni Sulistiyono, M.Pd. selaku kaprodi dari PBSI UAD melakukan tanda tangan kerja […]
Gestrodiplomasi Indonesia
/in Rubrik Opini /by Arif SetiawanRadarjambi.co.id-Diplomasi Indonesia, termasuk gestrodiplomasi, menjadi topik yang menarik dalam bidang hubungan internasional dan geopolitik. Sayangnya, topik itu kurang direspons dalam Debat Ketiga Calon Presiden Tahun 2024 pada Ahad (7/1) lalu. hanya capres Anies Baswedan yang merespons topik diplomasi Indonesia terkait budaya, dispora, dan kuliner. Pertanyaannya kini, pentingkah gestrodiplomasi Indonesia dilakukan kurung waktu 5 tahun kedepan? […]
Kerja Sama Akademik PBSI Univ. Ahmad Dahlan dengan PBSI Univ. Muria Kudus
/in Berita /by Muh. Rayhan MaulanaPBSI Universitas Muria Kudus (PBSI UMK) melakukan kunjungan ke PBSI Universitas Ahmad Dahlan (PBSI UAD) pada Hari Selasa, 6 Februari 2024. Kunjungan tersebut melibatkan ketua program studi (kaprodi) dari masing – masing universitas. Dr. Irfai Fathurohman, M.Pd. selaku kaprodi dari PBSI UMK dan Roni Sulistiyono, M.Pd. selaku kaprodi dari PBSI UAD melakukan tanda tangan kerja […]
Gestrodiplomasi Indonesia
/in Rubrik Opini /by Arif SetiawanRadarjambi.co.id-Diplomasi Indonesia, termasuk gestrodiplomasi, menjadi topik yang menarik dalam bidang hubungan internasional dan geopolitik. Sayangnya, topik itu kurang direspons dalam Debat Ketiga Calon Presiden Tahun 2024 pada Ahad (7/1) lalu. hanya capres Anies Baswedan yang merespons topik diplomasi Indonesia terkait budaya, dispora, dan kuliner. Pertanyaannya kini, pentingkah gestrodiplomasi Indonesia dilakukan kurung waktu 5 tahun kedepan? […]