Sukai Bahasa Indonesia Sejak Sekolah Dasar, Antarkan Nova Jadi Wisudawati dengan IPK tertinggi Program Studi PBSI S1 Universitas Ahmad Dahlan
Annisa Novasari, mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Ahmad Dahlan (PBSI UAD) didapuk sebagai wisudawati dengan IP tertinggi kedua di tingkat Program Studi S1 dan tertinggi ketiga di tingkat Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Pasalnya, sosok yang akrab disapa Nova ini menyabet IPK 3,96 dengan masa studi 3 tahun 9 bulan.
Nova mengaku menyukai mata pelajaran Bahasa Indonesia sejak ia duduk di bangku sekolah dasar. Hal-hal yang berhubungan dengan buku dan kepenulisan menjadikannya tertarik untuk memperdalam keilmuan Bahasa Indonesia.
Kilas balik tahun 2021, Nova pernah mengikuti program Kemendikbudristekdikti, yaitu Pekan Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) berjudul “Kaderisasi Relawan Sadar Lingkungan Menuju Ekonomi Kreatif Berbasis Technopreneurship di Desa Sariharjo”. Pada tahun berikutnya, Nova juga lolos program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Angkatan 3 di PT. Jobhun Membangun Indonesia ( Kamp Copywriter Jobhun ).
Meskipun mendapat prestasi gemilang di bidang akademik, selama kuliah Nova juga aktif mengikuti dunia organisasi. Ia menjadi anggota Divisi Akademik Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) PBSI selama dua periode. “Aktif mengikuti organisasi selama berkuliah itu penting banget. Selain dapat pengalaman berharga, saya juga mendapatkan hubungan yang banyak. Di organisasi belajar banyak hal juga seperti cara bersosialisasi, kepemimpinan, empati, setia kawan, wicara publik, dan masih banyak lagi,” ucap Nova.
Untuk meraih IPK yang tinggi, Nova tidak memiliki cara belajar yang khusus, namun Nova selalu berprinsip mengutamakan waktu ibadah dibandingkan kegiatan lainnya. “Saya sebisa mungkin berusaha melakukan ibadah wajib sebaik-baiknya. Meskipun demikian, saya juga tidak melupakan waktu untuk belajar dan mengerjakan tugas. Biasanya ketika terdapat jadwal rapat organisasi yang padat, saya selalu mengutamakan tugas kuliah terlebih dahulu,” ujar Nova.
Bagi Nova, hal penting yang harus diperhatikan semasa kuliah adalah fokus menggali kemampuan diri. membantu yang ia temui dalam perkuliahan selalu ia diskusikan dengan dosen. “Maksimalkan waktu dalam mengerjakan tugas agar memperoleh hasil terbaik. Selain itu, kita juga jangan pelit berbagi ilmu dan informasi dengan teman yang sedang merasa kesulitan, karena kebaikan itu akan kembali pada diri sendiri,” ujar Nova.
Pencapaian manis yang Nova rasakan saat ini tidak terjadi begitu saja, melainkan melewati proses yang panjang dan penuh kepahitan. Nova selalu memegang prinsip ayat Al-Qur’an yang menyebutkan bahwa hal yang tidak kita sukai belum tentu tidak baik bagi kita, dan hal yang kita sukai juga belum tentu baik untuk kita. Nova bersyukur atas hal-hal yang ia rasakan sekarang.
“Benar-benar hal yang sangat tidak terpikirkan sebelumnya,” ujarnya di akhir wawancara. Nova juga bersyukur karena telah bekerja sebagai guru Bahasa Indonesia di salah satu SMA Muhammadiyah di Yogyakarta sebelum ia menyelesaikan masa studinya.
(Syafira Anna Dzirin)