Sosialisasi Teknis PPM Internasional UAD
Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta menyelenggarakan Program Pengabdian Masyarakat (PPM) Internasional. Pada (2/7/2022) dilakukan kegiatan sosialisasi teknis. Sementara itu, program tersebut berbentuk pelatihan penulisan pantun berbasis kearifan lokal.
Seperti halnya, tujuan kegiatan tersebut untuk penguatan kultural bagi Kelab Bahasa dan Budaya Melayu (KEBAYU). Sementara itu, harapannya kegiatan ini dapat melestarikan pantun yang akan menjadi warisan untuk generasi berikutnya.
Hal yang menjadi dasar dalam program pengabdian ini adalah bentuk dari Tri Darma dosen. Selain itu, dosen yang tergabung dalam kegiatan ini memiliki fokus penelitian sastra.
“Walaupun tahun-tahun sebelumnya fokus penelitian kami adalah pelatihan syair. Namun, dua tahun ini kami mulai penelitiannya ke arah pantun.” ucap Yosi Wulandari selaku ketua PPM Internasional UAD-KEBAYU. Maka, pengabdian kali ini berbentuk pelatihan penulisan pantun.
Kemudian, kegiatan ini juga akan dimulai dengan materi kepenulisan pantun dengan memahami konsep dasar pantun seperti isi dan sampiran. Oleh karena itu, selanjutnya akan dibahas mengenai teknik penulisan pantun menggunakan kearifan lokal.
Aktualisasi PPM
Proses penulisan akan didampingi melalui sinkron dan asinkronus. Sedangkan, penulis pantun akan menulis dengan pendampingan maupun secara mandiri. Sementara itu, juga akan ada revisi serta evaluasi bersama diakhir kegiatan. Lalu, pantun yang telah selesai revisi tadi akan dijadikan kumpulan antologi pantun.
Di samping itu, pelaksanaan program ini berlangsung selama 8 bulan. Mulai dari persiapan proposal yang minggu kemarin sudah dikoordinasi. Kemudian, kegiatan ini mendapatkan penyambutan yang baik dan dibuka secara resmi oleh ketua LPPM UAD, Anton Yudhana.
Selain itu, dihadiri juga oleh Midiyana Mohamad (Kelab KEBAYU) dan Ahmad Aminuddin Soopar (Pimpinan UTM). Disamping itu, diramaikan juga oleh mahasiswa Malaysia dan mahasiswa Thailand.
Program ini digelar oleh dosen PBSI UAD, Yosi Wulandari sebagai ketua PPM Internasional UAD. Selain itu, anggota lainnya adalah Wachid Eko Purwanto dan Denik Wirawati yang juga merupakan dosen PBSI UAD. Disamping itu, ada anggota lain dari dosen PBI UAD, yaitu Arilia Triyoga sebagai rekan yang menjembatani hubungan Internasional.
Terdapat juga mahasiswa PBSI UAD yang berkontribusi pada kegiatan ini, yaitu Diksi Pradipta, Rahma Sapitri, dan Deliyana Safitri. Sementara itu, ketiga mahasiswa tersebut memiliki bagian pekerjaan masing-masing.
“Program ini sangat bagus karena dapat membangun kekeluargaan antara negara-negara yang berada dalam satu rumpun, yakni Melayu.” ujar Diksi. Sayangnya, Negara yang ikut serta dalam kegiatan ini dibatasi, yaitu Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Karena program ini dilakukan pertama kali.