PBSI FKIP UAD Gelar Kuliah Umum “Pilar Utama Pendidikan Bahasa Indonesia di Era Merdeka Belajar”
Yogyakarta, 20 Desember 2023 – Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menggelar kuliah umum bertajuk “Pilar Utama Pendidikan Bahasa Indonesia di Era Merdeka Belajar”. Kegiatan yang berlangsung secara daring melalui Zoom ini mendapat sambutan hangat dari mahasiswa, dosen, serta para praktisi pendidikan.
Kuliah umum ini menghadirkan Dr. Laili Etika Rahmawati, M.Pd. sebagai narasumber utama dan Hasrul Rahman, M.Pd. sebagai moderator. Dalam paparannya, Dr. Laili menekankan pentingnya pendekatan inovatif dalam pengajaran bahasa Indonesia agar selaras dengan konsep Merdeka Belajar yang dicanangkan oleh pemerintah.
“Dalam era Merdeka Belajar, guru tidak lagi menjadi satu-satunya sumber pengetahuan, tetapi lebih sebagai fasilitator yang membimbing siswa menemukan dan mengembangkan potensinya sendiri. Oleh karena itu, strategi pengajaran harus lebih adaptif dan berbasis kebutuhan peserta didik,” jelas Dr. Laili.
Lebih lanjut, Dr. Laili juga menyoroti pentingnya literasi sebagai fondasi utama dalam pendidikan bahasa. Ia menjelaskan bahwa penguatan literasi tidak hanya berfokus pada membaca dan menulis, tetapi juga mencakup keterampilan berpikir kritis serta pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran.
Antusiasme Peserta dalam Diskusi
Diskusi dalam kuliah umum ini berlangsung dinamis. Para peserta aktif mengajukan pertanyaan terkait implementasi strategi pembelajaran yang lebih inovatif dan sesuai dengan tantangan di era digital. Beberapa peserta juga berbagi pengalaman mengenai praktik pembelajaran di sekolah mereka masing-masing.
Salah satu peserta, Fitri, mahasiswa PBSI FKIP UAD, mengungkapkan bahwa kuliah umum ini sangat membuka wawasannya tentang metode pembelajaran yang lebih fleksibel dan tidak kaku.
“Dari kuliah umum ini, saya belajar bahwa mengajar bahasa Indonesia tidak hanya sebatas teori, tetapi juga harus melibatkan kreativitas dan pendekatan berbasis teknologi agar lebih menarik bagi siswa,” ujar Fitri.
Sementara itu, moderator Hasrul Rahman, M.Pd. mengapresiasi partisipasi aktif para peserta yang menunjukkan ketertarikan tinggi terhadap pengembangan metode pengajaran bahasa Indonesia.
“Antusiasme peserta dalam diskusi ini menunjukkan bahwa ada kesadaran besar di kalangan mahasiswa dan pendidik untuk terus beradaptasi dengan perubahan dalam dunia pendidikan. Ini menjadi sinyal positif bagi masa depan pembelajaran bahasa Indonesia,” tuturnya.
Harapan dan Tindak Lanjut
Di akhir sesi, Dr. Laili berharap kuliah umum seperti ini dapat terus diadakan untuk memberikan wawasan baru bagi mahasiswa dan tenaga pendidik. Ia juga menekankan bahwa penerapan konsep Merdeka Belajar harus disesuaikan dengan kondisi di lapangan agar lebih efektif dan berdampak nyata.
PBSI FKIP UAD juga berkomitmen untuk menyelenggarakan lebih banyak kegiatan akademik guna mendukung peningkatan kualitas pembelajaran bahasa Indonesia. Ketua program studi PBSI FKIP UAD menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini akan menjadi agenda rutin untuk memberikan wawasan dan inspirasi kepada mahasiswa.