Kuliah Tamu: Inovasi dalam Media Pembelajaran di Era Digital
/in Berita, News /by Arif SetiawanYogyakarta, 4 Januari 2022 – Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan Kuliah Tamu Mata Kuliah Media Pembelajaran dengan menghadirkan Kholil Amri, pakar media edukasi dari MoS Media, sebagai pemateri. Dengan tema “Inovasi dalam Media Pembelajaran di Era Digital”, Selasa, 4 Januari 2022 yang bertempa di Laboratorium PBSI, Kampus IV. Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan berbagai strategi dan teknologi dalam meningkatkan efektivitas pembelajaran di era modern.
Dalam pemaparannya, Kholil Amri menjelaskan bahwa media pembelajaran memainkan peran penting dalam memudahkan pemahaman konsep yang kompleks serta meningkatkan interaktivitas antara pengajar dan siswa. Di era digital, penggunaan teknologi dalam pendidikan bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih menarik dan efektif.
Berbagai jenis media pembelajaran digital diperkenalkan dalam sesi ini, termasuk video pembelajaran, podcast edukatif, dan aplikasi berbasis web yang dapat diadaptasi dalam berbagai mata pelajaran. Media visual dan interaktif seperti animasi atau infografis juga sangat efektif dalam menyampaikan materi yang bersifat abstrak atau sulit dipahami.
Sebagai tambahan, tips dan trik dalam pemanfaatan media pembelajaran turut dibagikan kepada peserta. Salah satu yang ditekankan adalah pentingnya penggunaan elemen visual untuk membantu menjelaskan materi dengan lebih jelas dan menarik. Pemilihan media yang sesuai dengan karakteristik peserta didik juga menjadi faktor penting dalam memastikan keberhasilan pembelajaran berbasis digital.
Kuliah tamu ini berlangsung secara interaktif dengan sesi diskusi dan praktik langsung dalam pembuatan media pembelajaran sederhana. Melalui kegiatan ini, mahasiswa diharapkan mampu memanfaatkan teknologi secara kreatif dalam merancang pembelajaran yang lebih inovatif, interaktif, dan efektif.
Kuliah Tamu: Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar BIPA
/in Berita /by Arif SetiawanYogyakarta, 25 November 2021 – Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan kuliah tamu bertajuk “Memahami Lintas Budaya dalam Jurnalistik” pada Kamis, 25 November 2021 melaui media Zoom Meeting. Dengan menghadirkan Ahmed A. O. Shbair, mahasiswa asal Palestina, sebagai pemateri, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada mahasiswa tentang pentingnya pemahaman budayfa dalam dunia jurnalistik, terutama dalam menghadapi era globalisasi yang semakin menuntut keterampilan komunikasi lintas budaya.
Dalam pemaparannya, Ahmed A. O. Shbair menjelaskan bahwa jurnalistik global tidak hanya berfokus pada pemberitaan yang akurat, tetapi juga membutuhkan sensitivitas terhadap budaya yang berbeda. Pemahaman terhadap nilai dan norma lokal sangat penting untuk menghindari kesalahan dalam reportase, terutama saat meliput isu-isu sensitif yang melibatkan aspek sosial, politik, dan keagamaan. Ia menekankan bahwa seorang jurnalis harus memiliki sikap terbuka dan mampu menyesuaikan cara penyampaian berita agar tetap objektif, tetapi tidak menyinggung kelompok tertentu.
Selain itu, dalam sesi praktik, peserta diajak untuk melakukan simulasi wawancara dengan konteks budaya yang berbeda, di mana mereka harus berinteraksi dengan narasumber dari latar belakang yang beragam. Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan empati serta melatih keterampilan komunikasi yang lebih inklusif dalam penyampaian berita.
Diskusi yang interaktif dan penuh wawasan membuat kuliah tamu ini menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa. Dengan memahami jurnalistik lintas budaya, diharapkan mereka mampu menjadi jurnalis yang profesional, berintegritas, serta peka terhadap keberagaman budaya dalam setiap liputan mereka.
Podcast “Horor Menjadi Honor”
/in Berita /by Efa AnggrainiYogyakarta, 20 November 2021 – Dunia kepenulisan horor semakin berkembang dengan hadirnya berbagai platform digital yang membuka peluang bagi para penulis untuk mempublikasikan karyanya. Hal ini menjadi pembahasan utama dalam podcast bertajuk Horor Menjadi Honor yang disiarkan melalui YouTube pada 20 November 2021. Podcast ini menghadirkan Iis Suwartini, M.Pd. sebagai narasumber dan dimoderatori oleh Miranda Sukma Wardani.
Dalam podcast ini, Iis Suwartini, M.Pd. menjelaskan berbagai teknik dalam menulis cerita horor yang mampu membangun suasana mencekam. Menurutnya, kunci utama dalam menulis cerita horor yang efektif terletak pada detail deskripsi, permainan psikologis, dan pengaturan tempo cerita yang tepat. “Ketakutan itu bukan hanya berasal dari makhluk gaib, tetapi juga dari hal-hal yang dekat dengan keseharian kita. Itulah yang membuat cerita horor semakin hidup dan bisa dirasakan oleh pembaca,” jelasnya.
Selain membangun suasana mencekam, Iis juga menekankan pentingnya karakterisasi yang kuat dalam cerita horor. Ia menjelaskan bahwa karakter yang memiliki latar belakang mendalam serta konflik emosional akan lebih mudah menarik simpati pembaca. “Pembaca tidak hanya ingin merasa takut, tetapi juga ingin memahami perjalanan karakter dalam menghadapi ketakutan mereka,” tambahnya.
Pembahasan dalam podcast ini tidak hanya berfokus pada teknik kepenulisan, tetapi juga peluang bagi penulis untuk mendapatkan honor dari karya mereka. Iis memaparkan berbagai platform digital yang bisa dimanfaatkan oleh penulis untuk mempublikasikan cerita horor. Dengan perkembangan teknologi, penulis kini memiliki banyak kesempatan untuk mengubah karya mereka menjadi sumber penghasilan.
Pada sesi diskusi, moderator Miranda Sukma Wardani mengajukan beberapa pertanyaan mengenai tantangan yang dihadapi penulis dalam membangun atmosfer horor serta strategi agar karya mereka dapat bersaing di industri literasi digital. Iis menyarankan agar penulis terus konsisten dalam menulis, membangun ciri khas dalam gaya bercerita, serta memahami target pembaca mereka.
Mengakhiri podcast ini, Iis Suwartini, M.Pd. berpesan kepada para penulis agar tidak takut bereksperimen dalam menulis cerita horor dan memanfaatkan berbagai peluang yang ada di era digital. Podcast ini mendapat respons positif dari para penonton yang antusias dengan materi yang dibahas. Dengan adanya siniar ini, diharapkan semakin banyak penulis yang terinspirasi untuk mengembangkan keterampilan menulis mereka dan meraih kesempatan dalam dunia literasi digital.
Kuliah Tamu: Teknik Penyuntingan untuk Kualitas Teks Jurnalistik
/in Berita, News /by Arif SetiawanYogyakarta, 20 November 2021 – Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan Kuliah Tamu Mata Kuliah Penyuntingan dengan menghadirkan Nasir Nur Hasyim dari K-Media sebagai pemateri. Kegiatan ini mengangkat tema “Menjadi Editor Profesional di Era Digital” pada Sabtu, 20 November 2021 yang betempat di Laboratorium PBSI, Kampus IV UADsebelah barat Gedung Lab Terpadu Lt. 7 Kampus 4 UAD. Pada kesempatan kali ini PBSI memberikan kuliah tamu yang bertujuan untuk memberikan wawasan serta keterampilan dalam menyunting teks jurnalistik agar lebih berkualitas, akurat, dan mudah dipahami pembaca.
Dalam pemaparannya, Nasir Nur Hasyim menekankan bahwa penyuntingan merupakan tahap krusial dalam proses jurnalistik karena memastikan konsistensi, tata bahasa yang baik, serta kejelasan informasi yang disampaikan. Proses penyuntingan tidak hanya sekadar membaca ulang naskah, tetapi juga mencakup perbaikan struktur kalimat, pemilihan diksi yang tepat, dan pengecekan ulang fakta agar berita tetap akurat dan objektif. Selain itu, pemateri membagikan beberapa tips penyuntingan yang dapat membantu jurnalis dan editor dalam meningkatkan efisiensi kerja, seperti menggunakan tools digital—misalnya Grammarly—untuk memeriksa kesalahan tata bahasa dan ejaan secara cepat.
Diskusi yang interaktif antara pemateri dan peserta membuat sesi kuliah tamu ini semakin menarik. Banyak mahasiswa yang aktif bertanya seputar tantangan dalam penyuntingan teks jurnalistik, termasuk bagaimana menghindari bias dalam pemberitaan dan memastikan berita tetap informatif tanpa kehilangan esensi utamanya. Dengan adanya kuliah tamu ini, diharapkan mahasiswa semakin memahami peran penting penyuntingan dalam dunia jurnalistik serta mampu menerapkan teknik-teknik yang telah dipelajari dalam praktik kepenulisan mereka.
Lokakarya “Menulis Berita yang Menarik dan Akurat” bersama Agung P.W., S.Sos.
/in Berita, News /by Arif SetiawanYogyakarta, 19 November 2021– Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar lokakarya kepenulisan jurnalistik dengan tema “Teknik-teknik Reportase bagi Jurnalis Muda” pada Jumat, 19 November 2021 melaui media Zoom Meeting. Acara ini menghadirkan Agung P.W., S.Sos., jurnalis dari Suara Merdeka, sebagai pemateri utama.
Lokakarya ini bertujuan untuk membekali peserta, khususnya mahasiswa dan dosen, dengan keterampilan menulis berita yang informatif, akurat, dan menarik. Dalam pemaparannya, Agung menekankan Menulis berita yang menarik dan akurat memerlukan pemahaman mendalam tentang prinsip dasar jurnalistik, seperti penggunaan 5W+1H (What, Who, When, Where, Why, How) untuk memastikan kelengkapan informasi, serta menjunjung tinggi objektivitas dan netralitas dalam penyajian berita.
Struktur berita yang efektif diawali dengan judul yang menarik dan informatif, diikuti dengan lead yang berisi inti berita, isi berita yang memaparkan detail berdasarkan fakta yang telah diverifikasi, dan penutup yang dapat berupa kutipan narasumber atau data tambahan yang menguatkan informasi. Dalam teknik reportase yang profesional, seorang jurnalis perlu melakukan riset sebelum wawancara, mencari narasumber yang kredibel, serta menjaga etika jurnalistik agar berita yang disajikan tidak menyesatkan publik. Selain itu, penggunaan multimedia seperti foto, video, infografis, dan data visual dapat meningkatkan daya tarik berita, terutama dalam platform digital. Untuk menjaga keakuratan informasi, verifikasi fakta menjadi langkah penting dengan menggunakan lebih dari satu sumber, mengecek keabsahan informasi melalui situs resmi atau database terpercaya, serta memanfaatkan tools fact-checking seperti Google Fact Check atau Turn Back Hoax. Dengan menerapkan prinsip dan teknik ini, berita yang dihasilkan tidak hanya menarik, tetapi juga profesional, informatif, dan berintegritas.
Melalui sesi interaktif ini, peserta diajak untuk memahami teknik menulis berita yang tidak hanya menarik, tetapi juga dapat dipertanggungjawabkan. Lokakarya ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas penulisan jurnalistik di lingkungan akademik, sekaligus memberikan wawasan praktis bagi mahasiswa yang ingin terjun ke dunia media dan komunikasi.
Mahasiswa PBSI UAD Raih Juara Favorit Pada Ajang PKM Muhammadiyah
/in Berita /by pbsiMereka adalah Atik Widyaningrum, Melinda Puspitasari mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) dan Khoniatur Rohmah mahasiswa Prodi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPkn) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang tergabung dalam tim Program Pengembangan Pemberdayaan Desa (P3D) Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) PBSI. Tim P3D dengan pembimbing Iis Suwarti, S.Pd., M.Pd. selaku dosen PBSI tersebut mendapat Juara Favorit pada Kompetisi Mahasiswa Muhammadiyah (KMM) dalam Program Kreativitas Mahasiswa Muhammadiyah (PKMM) 2021 yang diselenggarakan oleh Asosiasi Sains dan Teknologi Perguruan Tinggi Muhammadiyah (AST-PTM) pada 1–27 Oktober 2021.
PKMM sendiri merupakan program untuk meningkatkan kreativitas, penalaran, dan kompetensi mahasiswa di lingkungan perguruan tinggi Muhammadiyah (PTM) dalam mengambil peran sebagai agen perubahan untuk memajukan sains dan teknologi serta pemanfaatannya
“Di lomba ini hanya bisa diikuti apabila telah mengikuti program pengabdian masyarakat, jadi lomba yang kami ikuti itu berangkat dari hasil pengalaman yang kemudian kami buat laporan dan kami ajukan,” jelas Atik ketika diwawancara melalui WhatsApp pada Jumat (29-10-2021).
Terkait pengalaman pengabdian masyarakat, Atik menjelaskan berasal dari hasil tim HMPS PBSI yang mendapat dana hibah dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yakni P3D. “Jadi pada tahun 2020 itu tim HMPS PBSI mendapatkan dana hibah Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) dari kemendikbudristek dan alhamdulillah kembali mendapatkan dana hibah di tahun 2021 yaitu P3D. Ini bukan program kerja dari HMPS PBSI melainkan sebagai organisasi mahasiswa (ormawa) yang mengajukan dana hibah ke kementerian.”
Atik sebagai ketua tim menceritakan bahwa terdapat lima belas mahasiswa yang tergabung dalam tim P3D HMPS PBSI. Dari semua mahasiswa yang tergabung 3 di antaranya dari Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) kemudian 1 mahasiswa dari Prodi PPkn dan sisanya Prodi PBSI. P3D adalah kegiatan pembinaan dan pemberdayaan desa yang dilakukan oleh organisasi mahasiswa di sebuah desa. “Kami bertiga yang maju pada lomba PKMM tersebut, karena maksimal anggota tim adalah tiga orang,” tutup Atik. (hmd)