Yogyakarta, 18 Juli 2023 – Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan kuliah umum bertajuk “Media Pembelajaran Berbasis XR dalam Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia bagi Calon Guru Bahasa Indonesia”. Acara ini berlangsung di Ruang Laboratorium PPG Sayap Timur Lt.6, Kampus IV UAD, dimulai pukul 08.00 WIB dan dihadiri oleh mahasiswa, dosen, serta para calon guru yang tertarik dengan pengembangan media pembelajaran berbasis teknologi Extended Reality (XR).
Kuliah umum ini menghadirkan Adhi Kurnia Triatmaja, M.Pd. sebagai pemateri utama, dengan Denik Wirawati, M.Pd. sebagai moderator. Acara ini bertujuan untuk membekali calon guru Bahasa Indonesia dengan pemahaman mendalam mengenai pemanfaatan teknologi XR dalam dunia pendidikan, khususnya dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia.
Dalam pemaparannya, Adhi Kurnia Triatmaja, M.Pd. menjelaskan bahwa Extended Reality (XR), yang mencakup Virtual Reality (VR), Augmented Reality (AR), dan Mixed Reality (MR), dapat menjadi inovasi dalam dunia pendidikan. Teknologi ini memungkinkan siswa untuk mendapatkan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan mendalam, sehingga materi yang diajarkan lebih mudah dipahami dan diingat.
Lebih lanjut, Adhi membedah langkah-langkah dalam pengelolaan media pembelajaran berbasis XR, mulai dari perencanaan, pembuatan, hingga implementasi dalam pembelajaran di kelas. Ia menjelaskan bahwa dalam membuat media pembelajaran berbasis XR, terdapat beberapa aspek penting yang harus diperhatikan, seperti pemilihan platform teknologi yang sesuai, desain interaktif yang menarik, serta ketersediaan perangkat pendukung seperti headset VR atau aplikasi AR. Selain itu, pemateri juga menekankan pentingnya mempertimbangkan karakteristik siswa dalam penggunaan teknologi ini agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan efektif.
Selain aspek teknis, Adhi juga menyoroti tantangan dalam penerapan media pembelajaran berbasis XR, termasuk keterbatasan akses perangkat, kesiapan tenaga pengajar dalam mengelola teknologi ini, serta bagaimana memastikan efektivitas penggunaannya dalam kelas. Oleh karena itu, ia mengajak para calon guru untuk mulai mengenali dan mempelajari teknologi XR agar dapat mengoptimalkan manfaatnya dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.
Setelah pemaparan materi, sesi diskusi berlangsung dengan antusias. Para peserta aktif mengajukan pertanyaan seputar praktik pembuatan media pembelajaran berbasis XR, strategi implementasinya dalam kelas, serta kendala yang mungkin dihadapi di sekolah-sekolah. Banyak peserta yang tertarik untuk mencoba mengembangkan media pembelajaran mereka sendiri dengan teknologi ini.
Di akhir acara, Adhi Kurnia Triatmaja, M.Pd. berharap agar melalui kuliah umum ini, calon guru Bahasa Indonesia dapat lebih inovatif dalam mengembangkan media pembelajaran yang menarik dan efektif. Ia menekankan bahwa kemajuan teknologi harus dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan kualitas pendidikan, terutama dalam pengajaran bahasa dan sastra Indonesia.
Dengan terselenggaranya kuliah umum ini, diharapkan mahasiswa PBSI UAD dapat lebih memahami dan mengembangkan media pembelajaran berbasis XR sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas pembelajaran di era digital.